Monday, September 5, 2016
Kisah-Kisah
KISAH NABI ADAM A.s.
K I S A H
25 N A B I
NABI ADAM AS
Setelah
Allah SWT menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan
tumbuh-tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan
bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah
sejenis makhluk halus yang diciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara
Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka
tibalah kehendak Allah SWT untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan
menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya, mengelola
kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun
waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.
Kekhawatiran Para Malaikat
Para malaikat
ketika diberitahukan oleh Allah SWT akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain
itu, mereka khawatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain
itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan
tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.
Berkata
mereka kepada Allah SWT: "Wahai
Tuhan kami! Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami
selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa
henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi
itu, niscaya akan bertengkar satu dengan lain, akan saling bunuh-membunuh
berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga
akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan
itu."
Allah
berfirman, menghilangkan kekhawatiran para malaikat itu: "Aku mengetahui
apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat
penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.
Bila Aku
telah menciptakannya dan meniupkan roh kepadanya, bersujudlah kamu di hadapan
makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah, karena Allah
SWT melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian
diciptakanlah Adam oleh Allah SWT dari segumpal tanah liat, kering dan lumpur
hitam yang berbentuk. Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan
Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna.
Iblis Membangkang
Iblis
membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,
yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang
akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di
atasnya serta yang terpendam di dalamnya.
Iblis merasa
dirinya lebih mulia, lebih utama dan lebih agung dari Adam, karena ia diciptakan
dari unsur api, sedang Adam dari tanah dan lumpur. Kebanggaannya dengan asal
usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam
seperti para malaikat yang lain, walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan
bertanya kepada Iblis: "Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu
yang telah A ku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis
menjawab: "Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia. Engkau
ciptakan aku dari api sedang ia dari lumpur."
Karena
kesombongan, kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang
diperintahkan, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan
mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang
akan melekat pada dirinya hingga hari kiamat. Di samping itu ia dinyatakan
sebagai penghuni neraka.
Iblis dengan
sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar
kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali
di hari kiamat.
Allah
meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan, tidak
berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan sebaliknya ia
mengancam akan menyesatkan Adam, sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan
dikeluarkannya dari barisan malaikat, dan akan mendatangi anak-anak keturunannya
dari segala sudut untuk membujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan
bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan
hal-hal yang terlarang, menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama
dan mempengaruhi mereka agar tidak bersy ukur dan beramal soleh.
Kemudian Allah
berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu
yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka. Engkau
tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku
dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap y ang tidak akan
tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu
menghasut dan memfitnah."
Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda
Allah hendak
menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka
akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi, maka
diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta, kemudian
diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya: "Cobalah
sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui
dan lebih mengerti dari Adam."
Para
malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda
yang berada di depan mereka.
Mereka
mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata: "Maha Agung Engkau!
Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang
Tuhan ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha
Bijaksana."
Adam lalu
diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para
malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka:
"Bukankah Aku telah katakan padamu
bahawa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu
lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."
Adam Menghuni Syurga
Adam diberi
tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya
dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi
keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan.
Menurut
cerita para ulama, Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam
yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga, ia
melihat Hawa sudah berada di sampingnya. Ia ditanya oleh malaikat: "Wahai
Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"
Berkatalah Adam:
"Seorang perempuan. "Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh
Allah kepadanya. "Siapa namanya?" tanya malaikat lagi. "Hawa",
jawab Adam. "Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat
lagi.
Adam
menjawab: "Untuk mendampingiku, memberi kebahagian bagiku dan mengisi
keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah
berpesan kepada Adam: "Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,
rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya, nikmatilah dan makanlah
buah-buahan yang lezat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nafsumu.
Kamu tidak
akan mengalami atau merasa lapar, dahaga ataupun letih selama kamu berada di
dalamnya. Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang
akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.
Ketahuilah
bahwa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu, ia akan berusaha membujuk
kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang
kamu sedang nikmat ini."
Iblis Mulai Beraksi
Sesuai
dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh Allah dari Syurga akibat
pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam
yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir
dari singgahsana kebesarannya. Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya
kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai
dan bahagia.
Ia
menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat
dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka. Segala cara dan
kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan
Hawa bahwa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.
Ia
membisikan kepada mereka bahwa larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang
ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi
malaikat dan akan hidup kekal. Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan
akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lezat rasanya. Sehingga
pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan
dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela
perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah
kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah
ingatkan kamu bahwa syetan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan
Hawa mendengar firman Allah itu sadarlah ia bahwa mereka telah terlanggar perintah
Allah dan bahwa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar. Seraya
menyesal berkatalah mereka: "Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri
kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis. Ampunilah
dosa kami karena niscaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau
tidak mengampuni dan mengasihi kami."
Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi
Allah telah
menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang
mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan
rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus
menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.
Adam dan
Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya
akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar
pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi
pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan
bujukan Iblis yang terlaknat itu.
Harapan
untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran
perintah Allah, hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa
kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh
sesuatu dan bahawa ridho Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas
mereka untuk selama-lamanya.
Akan tetapi
Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan
tidak terpikirkan oleh mereka. Allah SWT yang telah menentukan dalam takdirnya
bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya, akan dikuasai kepada
manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih
pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.
Berfirmanlah
Allah kepada mereka: "Turunlah kamu
ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat
tinggal tetap dan hidup disana sampai waktu yang telah ditentukan."
Turunlah Adam
dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di
syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.
Mereka harus
menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan
menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda
warna kulit dan kecerdasan otaknya.
Umat manusia
yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang
satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh, aniaya-menganianya dan
tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan
rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih
sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada ridho-Nya dan
kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.
Kisah Adam dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an
menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al-Baqarah ayat
30 sehingga ayat 38 dan surah Al-Aa 'raf ayat 11 sampai 25.
Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam
Bahawasanya
hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan
dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oleh
otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami
oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia
keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan
berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk
lain daripada mereka y ang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid
dan mengagungkan nama-Nya.
Bahawasanya
manusia walaupun ia telah dikurniakan kecerdasan berfikir dan kekuatan fisikal
dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat
lalai, lupa dan khilaf.
Hal mana
telah terjadi pada diri Nabi Adam y ang walaupun ia telah menjadi manusia yang
sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak
terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.
Ia telah
lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan
tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga
terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama y ang dilakukan
oleh manusia terhadap larangan Allah.
Bahwasanya
seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia
sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya
dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.
Rahmat Allah
dan maghfirah-Nya dapat mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali
syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat
dan pengakuan kesalahan.
Sifat
sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.
Lihatlah
Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang
malaikat dan diusir oleh Allah dari surga dengan disertai kutukan dan laknat
yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan
kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah
kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan
oleh Allah SWT.
Sekian sepenggal kisah dari Manusia pertama di dunia sekaligus khilafah pertama di bumi yakni Nabi Adam A.s, semoga kita bisa mengambil dan memetik pelajaran dari kisah di atas. Dan semoga semakin mempertebal keimanan kita terhadap Nabi-nabi Allah SWT.
great info guys, thanks for share about that. nice blog.
ReplyDeletePersebaya Surabaya
http://www.teampersebayasurabaya1927.blogspot.com
suka sekali baca kisahnya
ReplyDeletecrane
The Best Bets From Our Experts in Live Betting - Videodl.cc
ReplyDeleteTop Tips for Live Betting — Live sports betting is one of the most popular forms of betting, and many marketers bet youtube mp3 on sports such as soccer,