Friday, November 13, 2015
Kisah-Kisah
KISAH DIBALIK TERBENTUKNYA 12 ZODIAC DALAM MITOLOGI YUNANI
SEJARAH 12 ZODIAC (RASI BINTANG)
MITOLOGI YUNANI
Ketemu lagi dengan Saya (Penulis)
sekaligus pengelola Blog ini, dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang
12 Rasi Bintang alias Zodiac dalam mitologi Yunani kuno. Mendengar kata
“Zodiac” apa yang terlintas dalam benak kalian semua? Tentang ramalan bintang
yang membahas tentang ramalan percintaan, karier, kesehatan keuangan atau
apalah namanya yang disesuailan tanggal dan bulan lahir kalian semua.
Tapi bukan itu yang akan saya bahas
sekarang, melainkan asal-usul pemberian nama-nama kedua belas rasi bintang
dalam mitologi Yunani dan dibalik kisah-kisah yang menyertainya.
Disini saya akan memakai gambar dari tokoh-tokoh cerita komik Saint Seiya yang juga film idola saya zaman kanak-kanak dulu,
komik anime Jepang yang mengadopsi kisah para tokoh-tokoh mitologi Yunani ini
memang sangat terkenal dan disukai anak-anak di zaman dulu. Dimana kedua belas
rasi bintang tersebut digambarkan pada sosok-sosok ksatria Gold Saint penunggu
kuil di tiap tingkatannya.
Waduhhh, kok jadi malah ngelantur “ngalor-ngidul”
membahas Saint Seiya ya? Hehehehe.....(maklum, terlalu bersemangat!)
Oke tanpa perlu berlama-lama, langsung
saja kita menuju ke pembahasan yang pertama dalam urutan kedua belas rasi
bintang dalam mitologi Yunani. Chekidot....
Inilah zodiak paling pertama dalam daftar 12 lambang zodiak yaitu Aries yang dilambangkan dengan domba jantan. Asal mula dari zodiak Aries ini sendiri berasal dari tokoh mitologi domba jantan berbulu emas yang dapat terbang, yakni Chrysomallus. Chrysomallus sendiri dikirimkan oleh Peri Awan, Nephele, untuk menyelamatkan kedua anaknya yang akan dikurbankan ke para Dewa yakni Phrixus dan Helle.
Singkat cerita, Chrysomallus berhasil membawa kabur kedua anak Nephele namun sayangnya Helle jatuh dan meninggal. Chrysomallus kemudian mengantarkan Phrixus ke Colchis, yakni sebuah wilayah di Kaukasia Selatan. Sebagai ganti atas perbuatannya menyelamatkan Phrixus dan Helle, maka Chysomallus meminta Phrixus untuk menggantungkan bulu emasnya di hutan belukar Dewa Perang Ares dan Chrysomallus terbang ke Surga untuk mengurbankan dirinya bagi para Dewa, atas tindakannya yang mengunggah ini Zeus kemudian memberikan Aries sebuah tempat di para bintang sebagai konstelasi Aries. Itulah kisah dari domba jantan berbulu emas, Chrysomallus.
Merupakan salah satu dari 12 zodiak yang sejarah keberadaannya tidak dapat dibilang baik yakni dari kisah perselingkuhan Zeus dan aksinya pemerkosaannya.
Dalam satu kisah asal mula zodiak Taurus. Suatu ketika Zeus sangat tertarik dengan putri Phoenicia yang bernama Europa. Phoenicia sendiri adalah sebutan untuk sebuah wilayah kuno di Timur Tengah. Ia kemudian muncul di hadapan Europa dalam bentuk sebuah banteng putih yang mengagumkan. Europa yang tertarik kemudian mengelus dan menaiki banteng tersebut, ia kemudian dibawa melintasi Samudra ke sebuah wilayah Yunani kuno, Crete. Di tempat itu Zeus kemudian mengubah dirinya lagi dalam sebuah bentuk menyerupai elang dan memperkosa Europa. Sebagai peringatan atas tindakan dan perselingkuhan tersebut, Zeus kemudian meletakkan lambang banteng di antara para bintang yang adalah Taurus.
Jika kebanyakan kisah asal mula mitologi dari berbagai zodiak sering menjadi perdebatan, maka sejarah keberadaan lambang rasi bintang Gemini sangatlah jelas. Berasal dari tokoh mitologi Yunani, Castor dan Pollux. Castor dan Pollux adalah kakak beradik kembar yang mempunyai ibu yang sama yaitu Leda namun ayah yang berbeda. Castor dengan ayahnya Raja dari Sparta, Tyndarus, dan merupakan suami resmi dari Leda. Sedangkan Pollux adalah anak dari Mahadewa Zeus dengan Leda. Pollux yang merupakan anak dewa adalah abadi sedangkan Castor tidak.
Kedua anak kambar ini tumbuh tampan dan memiliki sifat bertualang serta memiliki hubungan yang sangat erat. Castor tumbuh dikenal sebagai penunggang kuda yang ternama, sedangkan di sisi lain Pollux tumbuh dikenal sebagai seseorang yang memiliki kekuatan luar biasa. Sayangnya Castor tewas dalam sebuah perperangan. Pollux yang abadi berada dalam keputusasaan yang sangat besar, ia tidak ingin hidup tanpa saudara kembarnya. Ia kemudian meminta ayahnya, Zeus, untuk mencabut keabadiannya dan membiarkan ia meninggal.
Zeus yang tidak ingin Pollux meninggal lebih baik membuat Castor menjadi abadi dengan membuat keduanya bersama selamanya sebagai kontelasi zodiak kembar, Gemini.
Cerita dibalik keberadaan Cancer, rasi
bintang berlambangkan Kepiting ini berawal dari kisah kepahlawanan Heracles
atau lebih populer dikenal dengan nama Hercules.
Dia mendapat tugas yang teramat sulit, dalam
tugasnya ia diminta untuk membunuh seekor Ular air yang memiliki ratusan kepala
bernama Lernaean Hydra.
Hercules mengalami kesulitan dalam melawan
Lernaean Hydra. Di samping itu, Dewi Hera memanfaatkan keadaan tersebut sebagai
salah satu musuh Hercules memerintahkan seekor kepiting raksasa untuk membantu
Hydra membunuh Hercules.
Pertempuran tak seimbang pun terjadi,
Kepiting tersebut kemudian menusukkan capitnya yang tajam ke kaki Hercules. Hercules
pun merasakan sakit yang luar biasa, Hercules dengan kemarahannya menghancurkan
kepiting tersebut dengan kakinya.
Setelah itu ia melanjutkan pertempurannya
dengan Lernaen Hydra, dan akhirnya Hercules berhasil mengalahkannya.
Dewi Hera merasa bangga dengan apa yang
dilakukan si kepiting, yang pada akhirnya mengabadikan kepiting tersebut sebagai
rasi bintang bernama Cancer
Banyak terdapat versi dari kisah asal mula
terbentuknya rasi bintang Leo, namun kisah yang paling dikenal adalah kisah
Singa Nemean dalam 12 Rintangan Hercules. Dalam rintangan pertama, Hercules diharuskan
melawan seekor singa Nemean. Singa Nemean ini adalah seekor singa yang memiliki
bulu berwarna emas dengan kulit yang tidak dapat ditembus dengan senjata
apapun.
Singkat cerita,, Hercules yang menemui
kesulitan membunuh Singa Nemean dengan senjata yang dimilikinya. Hercules terus
melawannya dalam pertarungan yang luar biasa, sambil mencari cara bagaimana
membunuh Singa tersebut. Karena Singa tersebut tak dapat dibunuh dengan
senjata, akhirnya Hercules mencekiknya hingga mati.
Hercules akhirnya memenangkan
pertempurannya atas Singa Nemean, kemudian menggunakan cakar Singa tersebut
untuk merobek kulitnya dan menggunakan bulu Singa tersebut sebagai pakainnya.
Atas aksi dalam pertarungannya itu, Dewa
Zeus memberi Singa Nemean sebuah tempat di rasi bintang sebagai konstelasi Leo.
Namun dalam kisah lain mengatakan bahwa Dewi Hera-lah
yang menempatkan Singa Nemean di kalangan bintang, karena jika ditelusuri
Hera-lah yang mengirim singa tersebut untuk melawan Hercules dan ia jugalah
yang membesarkan singa tersebut.
Rasi bintang selanjutnya adalah Virgo,
zodiak berlambang sesosok wanita ini memang lain daripada yang lain. Zodiak
yang tidak dilambangkan dari binatang, tapi dari seorang wanita perawan. What??
Bagaimana ceritanya?? Begini kisah selengkapnya.
Dikisahkan seorang Dewi bernama Astraea
yang memiliki kepribadian baik, meliputi kesucian, kepolosan dan kemurnian.
Dari situlah awal pengartian dari wanita perawan bukan dalam bentuk fisikal
namun dalam bentuk sikap dan kepribadian dari Dewi Astraea.
Namun awal kisah terbentuknya zodiak Virgo
dimulai dari sebuah kisah bernama Pandora. Suatu ketika, Pandora membuka sebuah kotak terlarang yang pada akhirnya
menyebabkan kekacauan dan membuat kejahatan terlahir ke dunia dengan membawa
kematian.
Tak ingin hal itu terjadi pada mereka,
para Dewa yang berada di Bumi terbang kembali ke Surga agar terhindar dari
semua bentuk kejahatan yang ada di bumi.
Sayangnya, Dewi Astraea adalah Dewi yang
paling terakhir kembali ke Surga. Sebagai bentuk peringatan dari hilangnya simbol
kesucian, kepolosan, dan kemurnian dari Dewi Astraea itu, akhirnya dia diabadikan
diantara rasi bintang sebagai konstelasi Virgo.
Libra, pasti kesan pertama yang muncul
ketika kita menyebutkan namanya adalah zodiak penggambaran dari sebuah
timbangan. Rasi bintang ini kurang diketahui secara jelas dari mana awal
keberadaan zodiak Libra di 12 rasi bintang dalam mitologi yunani. Namun ada
beberapa versi mengatakan bahwa sesuai dengan lambangnya yakni sebuah
timbangan, Libra dipresentasikan dengan kebenaran dan keadilan sebagaimana
diasumsikan dua hal tersebut dari sosok Dewi Keadilan yakni Themis.
Hal ini sangatlah menarik bagi saya,
karena apa? Karena Dewi Astraea yang diasumsikan sebagai perlambangan dari rasi
bintang Virgo adalah putri dari Dewi Keadilan, Themis.
Dalam konstelasi bintang, Libra dan Virgo terletak
berdampingan itu karena keduanya memang berhubungan.
Dalam hal ini Dewa melihat bahwa keadilan
dan kebenaran adalah suatu bagian penting dalam sebuah kehidupan, oleh sebab
alasan itulah Dewa menganugerahkan lambang timbangan serta memberinya nama
Libra dan mengabadikannya dalam salah satu dari kedua belas rasi bintang yang
ada dalam mitologi Yunani kuno.
Apa yang ada dalam benak anda ketika
mendengar binatang Kalajengking? Binatang berbahaya, memiliki bisa yang
mematikan di bagian ekornya atau nama sebuah motor dari salah satu pabrikan
ternama dunia?? Hhhmmmmm.....daripada menebak-nebak oke langsung saja kita
bahas dibawah sini.
Semua hal diatas ada benarnya, namun saya
disini tidak akan membahas binatang yang memiliki bisa mematikan ataupun motor.
Saya akan membahas salah satu dari kedua belas rasi bintang dalam Mitologi
Yunani yang berlambangkan binatang Kalajengking.
Cerita ini berawal dari kisah Mitologi
Yunani, salah satu tokoh bernama Orion yakni putra dari Poseidon adalah pria
yang konon katanya disebut sebagai pria paling tampan dan tinggi di dunia ini.
Dia memiliki hobi berburu, oleh sebab itu ia dikagumi dan disukai oleh Dewi
Perburuan, Artemis.
Atas kelebihan-kelebihan yang dimiliki
Orion inilah, membuat dia menjadi orang yang sombong dan takabur seakan dialah
yang terhebat.
Gaia, sang Dewi Bumi sangat benci melihat
sikap sombong Orion yang bahwasanya dirinya dapat mengalahkan semua mahkluk
yang berada di bumi dengan keahlian yang ia miliki.
Gaia akhirnya memutuskan untuk mengirim
seekor Kalajengking raksasa dan memintanya untuk mengalahkan Orion yang
sombong. Dalam suatu pertarungan yang sengit, Kalajengking tersebut akhirnya
berhasil menyengat Orion dengan racun yang dimilikinya dan membawa Orion dalam
kematian.
Melihat Kalajengking tersebut membawa
kemenangan dalam tugasnya, Gaia memberinya sebuah penghormatan kepada
Kalajengking tersebut dan mengabadikannya dalam rasi bintang di konstelasi
Scorpio.
Tak heran, ketika kita melihat bintang di langit
bentuk rasi bintang ini berbentuk seperti Kalajengking.
Di lain sisi, Artemis yang dari awal menyukai
Orion menempatkan Orion di langit sebagai konstelasi tersendiri. Ia ditempatkan
bersama anjingnya yang bernama Sirius yang disebutkan adalah bintang paling
bersinar di langit.
Rasi bintang berikutnya adalah Sagittarius.
Rasi bintang ini menurut saya paling aneh, bagaimana tidak, lambang dari zodiak
ini adalah Centaur. Centaur yaitu mahkluk yang bagian atasnya layaknya manusia
biasa namun bagian bawahnya berbadan Kuda.
Tapi kisah sebenarnya dan asal mula dari
zodiak Sagitarius ini berasal dari salah satu tokoh mitologi ternama bernama
Chiron. Chiron adalah salah salah satu Centaur putra dari Poseidon yang memiliki
sifat bijak sebagaimana diajarkan oleh Apollo dan Artemis kepadanya.
Selain itu, Chiron adalah teman baik dari
Hercules dan Achilles.
Dalam sebuah pertarungan, Hercules mencoba
melindungi dirinya dari serangan panah beracun dari musuhnya. Sayangnya usaha
itu gagal, dan panah beracun tersebut mengenai kaki Chiron. Chiron pun
merasakan sakit yang sangat luar biasa.
Karena kegagalannya melindungi teman
baiknya tersebut, Hercules berjanji selalu membantu dan menemani Chiron kemanapun
ia pergi.
Dalam sebuah perjalanannya itu, mereka
bertemu dengan Prometheus yang terkurung.
Prometheus meminta bantuan kepada mereka
agar dapat terbebas dari kurungan tersebut. Satu-satunya cara agar dia terbebas
adalah meminta salah seorang dari mereka menggantikan dirinya dalam kurungan.
Meski saat itu Chiron masih dalam keadaan sakit, ia bersedia menggantikan
Prometheus.
Melihat sikap kepahlawanan dari Chiron,
Zeus memberikan kehormatan untuknya dan mengabadikan Chiron sebagai rasi
bintang di langit dalam konstelasi Sagittarius.
Rasi bintang berikutnya adalah Capricorn,
lambang dari zodiak ini adalah Kambing Jantan. Awal kisah zodiak Capricorn ini
berasal dari kisah kelahiran Zeus, Rajanya para Dewa dalam mitologi Yunani.
Saat kelahirannya itu ibu Zeus, Rhea takut
suaminya yakni Kronos akan memakan anaknya sendiri bila dia marah. Secara
sembunyi-sembunyi, ia kemudian membawa Zeus ke Crete dan diberikan kepada Peri
Kambing, Amaltheia. Rhea menjelaskan alasan membawa Zeus kepadanya agar anaknya
terhindar dari kebringasan ayahnya.
Akhirnya Rhea meminta Amaltheia untuk mengasuh Zeus layaknya anaknya sendiri. Zeus
dibesarkan oleh Amaltheia dengan penuh cinta dan kasih sayang, memberinya susu
dan mengabdikan dirinya untuk Rhea.
Amaltheia juga menyembunyikan Zeus dari
Kronos dengan cara menggantungnya disebuah pohon yang tinggi dimana Kronos
tidak dapat menemukannya.
Singkat cerita, Zeus akhirnya menjadi Raja
dari para Dewa. Atas jasa Amaltheia, Zeus mengubah salah satu dari dua tanduk
yang dimiliki Amaltheia menjadi tanduk yang dapat memberi segalanya. Tak hanya
itu, Zeus juga menempatkan dan mengabadikan sosok Amaltheia ke dalam rasi
bintang konstelasi Capricorn.
Selanjutnya adalah rasi bintang Aquarius. Disini
saya bukan sedang membahas salah satu merk minuman mineral ternama dan sebuah
Aquarium ikan. Bukan lho yaaaa.. Hehehe...
Saya akan berbagi kisah awal mula
keberadaan Zodiak Aquarius dalam rasi bintang mitologi Yunani kuno. Okey
langsung saja.
Zodiak Aquarius dilambangkan seseorang
yang sedang menuangkan air dari kendi yang dipegangnya dan dari situlah kisah
itu berawal.
Kisah ini bermula dari seorang pemuda
sekaligus pangeran tampan yang berasal dari Troya bernama Ganymedes yang membuat
Zeus tertarik. Zeus Raja para Dewa, sangat menyukai manusia-manusia yang
memiliki wajah cantik dan tampan termasuk Ganymedes.
Kemudian Zeus mengubah dirinya menjadi
seekor burung Elang raksasa dan membawa Ganymedes ke Olympus. Disana Zeus
memberi kehormatan buat Ganymedes untuk menjadi juru minum pribadinya.
Di lain sisi, meski Ganymedes diberi
jabatan kehormatan oleh Dewa Zeus, keluarga Ganymedes tak bisa menerima
tindakan Zeus karena telah menculiknya dan mereka benar-benar merasa muak akan
hal tersebut.
Mengetahui sikap keluarga Ganymedes yang
tak terima dengan tindakannya itu, Zeus dengan kemarahannya menuangkan semua
air, anggur dan ambrosia ke Bumi. Hingga
terjadilah hujan yang begitu lebat dan tiada henti sampai mengakibatkan banjir
(air bah) yang tak terbendung.
Genymedes yang begitu kecewa terhadap
Zeus, sempat mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap Zeus yang membuat Zeus
murka dan hendak menghukumnya. Namun, Zeus menyadari tindakan jahatnya terhadap
Ganymedes.
Sebagai gantinya, Zeus memberi Ganymedes
sebuah tempat di rasi bintang dan menjadikannya salah satu kedua belas rasi
bintang konstelasi Aquarius.
Tak terasa kita telah berada di penghujung
pembahasan terakhir, dan kita akan membahas asal muasal keberadaan kedua Ikan yang
berenang saling berlawanan arah ini mempresentasikan lambang dari zodiak
Pisces.
Asal mula terjadinya rasi bintang ini
adalah berawal dari kisah Zeus yang berhasil mengalahkan ayahnya sendiri yakni
Kronos beserta anak-anak dari Gaia. Gaia yang tidak terima akan apa yang telah
menimpa anak-anaknya tersebut menuntut balas dengan menciptakan sebuah monster
yang sangat mengerikan, monster terbesar dan kuat yang belum pernah ada
sebelumnya. Monster tersebut diberi nama Typhon.
Suatu ketika, Typhon mendeklarasikan
peperangan terhadap Dewa-dewa di Olympus sampai akhirnya para Dewa berusaha
untuk bersembunyi dengan melakukan sebuah penyamaran.
Dalam penyamarannya, Zeus mengambil bentuk
Domba jantan, Hera menjadi seekor Sapi berwarna putih, Artemis menyamar sebagai
seekor Kucing dan Ares menjadi Babi Hutan liar, demikian juga Dewa-Dewi lainnya
termasuk sang Dewi Kecantikan, Aphrodite.
Disinilah semuanya berawal. Aphrodite dan
anaknya, Eros menyelam ke dalam samudera untuk bersembunyi dari kejaran Typhon
dengan mengambil bentuk 2 ekor ikan.
Setelah mendengar Typhon mengalami
kekalahan, dikalahkan oleh Zeus dengan senjata petirnya semua Dewa dan Dewi Olympus
kembali ke bentuk semula.
Aphrodite yang merasa tertolong dengan
ikan yang meminjamkan bentuk kepadanya, kemudian Aphrodite memberikan sebuah
kehormatan dengan meletakkan sosok Ikan tersebut di langit malam dalam sebuah
rasi bintang bernama Pisces dan menjadi zodiak terakhir dalam mitologi Zodiak
Yunani.
Nahhh..... begitulah cerita dari kisah-kisah
terjadinya ke-12 Zodiak dalam mitologi Yunani. Terlepas dari itu semua, penulis
tidak bermaksud untuk mengajak atau menjerumuskan pembaca untuk mempercayai
suatu mitos yang belum tentu kebenarannya hanya saja dari kisah itu kita bisa
mengambil pelajaran dan nilai-nilai positif yang terkandung disetiap
kisah-kisah diatas. Dan sudah selayaknya kita coba menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Demikian tulisan saya yang mungkin masih
ada banyak kekurangan, namun saya selaku penulis akan terus mengintrospeksi
artikel yang saya tulis dengan menerima saran maupun kritik dari para pembaca
dan pengunjung blog ini.
Karena
berhubung saya sedang sibuk menyiapkan artikel-artikel berikutnya untuk para
pengunjung blog saya, silahkan tinggalkan jejak berupa masukan, saran maupun
kritik di kolom komentar.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih atas
kunjungannya di rumah saya, semoga apa yang kalian baca berkenan di hati kalian
semua. Sampai bertemu kembali di artikel saya selanjutnya. Wassalam........
G-gambarnya! 😍😍
ReplyDelete