Info

SEJARAH 12 ZODIAK DALAM MITOLOGI YUNANI


SEJARAH 12 RASI BINTANG (ZODIAC)
DALAM MITOLOGI YUNANI


Ketemu lagi dengan Saya (Penulis) sekaligus pengelola Blog ini, dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang 12 Rasi Bintang alias Zodiac dalam mitologi Yunani kuno. Mendengar kata “Zodiac” apa yang terlintas dalam benak kalian semua? Tentang ramalan bintang yang membahas tentang ramalan percintaan, karier, kesehatan keuangan atau apalah namanya yang disesuailan tanggal dan bulan lahir kalian semua.
Tapi bukan itu yang akan saya bahas sekarang, melainkan asal-usul pemberian nama-nama kedua belas rasi bintang dalam mitologi Yunani dan dibalik kisah-kisah yang menyertainya.
Disini saya akan memakai gambar dari cerita komik Saint Seiya yang juga film idola saya zaman kanak-kanak dulu, komik anime Jepang yang mengadopsi kisah para tokoh-tokoh mitologi Yunani ini memang sangat terkenal dan disukai anak-anak di zaman dulu. Dimana kedua belas rasi bintang tersebut digambarkan pada sosok-sosok ksatria Gold Saint penunggu kuil di tiap tingkatannya.
Waduhhh, kok jadi malah ngelantur “ngalor-ngidul” membahas Saint Seiya ya? Hehehehe.....(maklum, terlalu bersemangat!)

Oke tanpa perlu berlama-lama, langsung saja kita menuju ke pembahasan yang pertama dalam urutan kedua belas rasi bintang dalam mitologi Yunani. Chekidot....


1. ARIES (21 Maret-19 April)



Okey,, langsung aja kita membahas zodiac pertama dalam tata urutan 12 Rasi Bintang. Inilah zodiak pertama guys yaitu Aries. Apa yang ada dalam benak kalian tentang Aries? Ya, Aries dilambangkan dalam bentuk seekor domba jantan namun memiliki badan Ikan.
Asal muasal zodiak Aries ini berawal dari salah satu tokoh mitologi Yunani yang berasal dari binatang domba jantan yang memiliki bulu emas dan dapat terbang layaknya burung, bernama Chrysomallus. Darimanakah dia berasal? Chrysomallus dikirim oleh seorang Peri Awan bernama Nephele, untuk mengemban misi menyelamatkan kedua putranya yang bernama Phrixus dan Helle karena keduanya hendak dijadikan tumbal untuk dikorbankan kepada para Dewa.
Singkat cerita, Chrysomallus berhasil menyelamatkan kedua putra Nephele namun sungguh malang nasib satu putra Nephele yang bernama Helle, dia terjatuh dan akhirnya tewas. Kemudian Chrysomallus mengantarkan Phrixus ke Colchis, sebuah wilayah di Kaukasia Selatan. Sebagai rasa bersalah dan merasa gagal mengemban misi ini, Chysomallus meminta Phrixus untuk menggantung bulu emasnya di hutan Dewa Perang Ares dan setelah itu  Chrysomallus terbang ke Surga untuk menebus kesalahannya dengan mengurbankan dirinya untuk para Dewa.
Atas tindakannya yang ksatria ini Zeus memberikan sebuah kehormatan kepada Chrysomallus dengan memberinya tempat bernama Aries. Yaitu sebuah tempat di antara para bintang dan disanalah dia berdiam sebagai konstelasi Aries.
Itulah sepenggal kisah dari domba jantan berbulu emas bernama Chrysomallus.


2. TAURUS (20 April-20 Mei)



Selanjutnya kita akan membahas tentang Zodiak kedua Taurus. Taurus merupakan salah satu dari 12 zodiak yang keberadaannya boleh dibilang tidak baik, Taurus berawal dari kisah perselingkuhan dan aksi pemerkosaan dari Dewa Zeus.
Diceritakan suatu hari Zeus berkunjung ke suatu tempat bernama Phoenicia, sebuah wilayah kuno di Timur Tengah. Disana ia bertemu dengan seorang putri bernama Europa, ia pun tertarik dengan kecantikan Europa.
Ia kemudian menjelma menjadi seekor Banteng putih yang sangat mengagumkan dan muncul di hadapan Europa. Europa yang tertarik mulai mengelus-elus penuh kasih sayang dan menaiki banteng tersebut, melihat kesempatan itu datang kemudian Zeus membawanya (Europa) melintasi lautan ke sebuah pulau bernama Crete.
Di tempat itulah Zeus kemudian mengubah dirinya kembali namun bukan dalam bentuk manusia, tapi dalam bentuk menyerupai elang. Dan munculah niat bejat Zeus, ia  memperkosa Europa yang dari awal memang dia idamkan.
Sebagai peringatan atas tindakan memalukan tersebut, Zeus kemudian mengabadikannya ke dalam gugusan bintang-bintang dan memberinya nama Taurus.


3. GEMINI (21 Mei-20 Juni)



Selanjutnya adalah rasi bintang ke-3, Gemini. Pasti sebagian dari kalian sudah tahu dan sudah tergambar dari bentuk lambang rasi bintang ini, ya si rasi bintang Kembar.
Dalam sejarahnya, keberadaan lambang rasi bintang ini sangatlah jelas. Tidak seperti rasi bintang lain yang kebanyakan kisah awalnya selalu terjadi perdebatan.
Lambang dari rasi bintang Gemini ini berasal dari tokoh mitologi Yunani, Castor dan Pollux. Castor dan Pollux adalah saudara kembar dengan ibu yang sama yaitu Leda namun, ayah mereka berbeda. Ayah Castor berasal dari Sparta bernama Tyndarus, ia adalah seorang Raja Sparta, yang juga suami resmi dari Leda. Sedangkan saudara kembarnya, Pollux adalah putra dari Mahadewa Zeus dengan Leda. Singkat kata, Pollux adalah anak dewa yang abadi sedangkan Castor tidak.
Keduanya tumbuh bersama dan sama-sama memiliki wajah yang rupawan, mereka memiliki ikatan saudara yang sangat kuat. Keduanya pun mempunyai hobi yang sama yaitu berpetualang, kesamaan sifat inilah yang membuat hubungan mereka semakin erat.
Dalam berjalannya waktu, Castor dikenal sebagai ksatria dan penunggang kuda yang hebat, sedangkan saudaranya Pollux dikenal sebagai seorang yang memiliki kekuatan yang luar biasa.
Terlepas dari latar belakang keduanya yang berbeda dimana Castor adalah manusia biasa dan Pollux adalah anak Dewa, pada saat itu Castor tewas dalam sebuah pertempuran. Pollux yang kekal berada dalam keputusasaan karena telah ditinggal saudara kembar yang dicintainya, ia tidak ingin hidup sendiri tanpa Castor. Ia kemudian mengajukan permintaan kepada ayahnya, Mahadewa Zeus, untuk mencabut keabadiannya.
Zeus yang tidak ingin Pollux meninggal, akhirnya Zeus menghidupkan kembali Castor dan menganugerahkan sifat kekal layaknya Pollux kepada Castor. Dengan membuat keduanya selalu bersama selamanya, Zeus mengabadikannya diantara para bintang sebagai kontelasi zodiak kembar, Gemini.


4. CANCER (21 Juni-22 Juli)



Cerita dibalik keberadaan Cancer, rasi bintang berlambangkan Kepiting ini berawal dari kisah kepahlawanan Heracles atau lebih populer dikenal dengan nama Hercules.
Dia mendapat tugas yang teramat sulit, dalam tugasnya ia diminta untuk membunuh seekor Ular air yang memiliki ratusan kepala bernama Lernaean Hydra.
Hercules mengalami kesulitan dalam melawan Lernaean Hydra. Di samping itu, Dewi Hera memanfaatkan keadaan sebagai salah satu musuh Hercules memerintahkan seekor kepiting raksasa untuk membantu Hydra membunuh Hercules.
Pertempuran tak seimbang pun terjadi, Kepiting tersebut kemudian menusukkan capitnya yang tajam ke kaki Hercules. Hercules pun merasakan sakit yang luar biasa, Hercules dengan kemarahannya menghancurkan kepiting tersebut dengan kakinya.
Setelah itu ia melanjutkan pertempurannya dengan Lernaen Hydra, dan akhirnya Hercules berhasil mengalahkannya.
Dewi Hera merasa bangga dengan apa yang dilakukan si kepiting, yang pada akhirnya mengabadikan kepiting tersebut sebagai rasi bintang bernama Cancer.


5. LEO (23 Juli-22 Agustus)



Banyak terdapat versi dari kisah asal mula terbentuknya rasi bintang Leo, namun kisah yang paling dikenal adalah kisah Singa Nemean dalam 12 Rintangan Hercules. Dalam rintangan pertama, Hercules diharuskan melawan seekor singa Nemean. Singa Nemean ini adalah seekor singa yang memiliki bulu berwarna emas dengan kulit yang tidak dapat ditembus dengan senjata apapun.
Singkat cerita,, Hercules yang menemui kesulitan membunuh Singa Nemean dengan senjata yang dimilikinya. Hercules terus melawannya dalam pertarungan yang luar biasa, sambil mencari cara bagaimana membunuh Singa tersebut. Karena Singa tersebut tak dapat dibunuh dengan senjata, akhirnya Hercules mencekiknya hingga mati.
Hercules akhirnya memenangkan pertempurannya atas Singa Nemean, kemudian menggunakan cakar Singa tersebut untuk merobek kulitnya dan menggunakan bulu Singa tersebut sebagai pakainnya.
Atas aksi dalam pertarungannya itu, Dewa Zeus memberi Singa Nemean sebuah tempat di rasi bintang sebagai konstelasi Leo.
Namun dalam kisah lain mengatakan bahwa Dewi Hera-lah yang menempatkan Singa Nemean di kalangan bintang, karena jika ditelusuri Hera-lah yang mengirim singa tersebut untuk melawan Hercules dan ia jugalah yang membesarkan singa tersebut.


6. VIRGO (23 Agustus-22 September)



Rasi bintang selanjutnya adalah Virgo, zodiak berlambang sesosok wanita ini memang lain daripada yang lain. Zodiak yang tidak dilambangkan dari binatang, tapi dari seorang wanita perawan. What?? Bagaimana ceritanya?? Begini kisah selengkapnya.
Dikisahkan seorang Dewi bernama Astraea yang memiliki kepribadian baik, meliputi kesucian, kepolosan dan kemurnian. Dari situlah awal pengartian dari wanita perawan bukan dalam bentuk fisikal namun dalam bentuk sikap dan kepribadian dari Dewi Astraea.
Namun awal kisah terbentuknya zodiak Virgo dimulai dari sebuah kisah bernama Pandora. Suatu ketika, Pandora membuka  sebuah kotak terlarang yang pada akhirnya menyebabkan kekacauan dan membuat kejahatan terlahir ke dunia dengan membawa kematian.
Tak ingin hal itu terjadi pada mereka, para Dewa yang berada di Bumi terbang kembali ke Surga agar terhindar dari semua bentuk kejahatan yang ada di bumi.
Sayangnya, Dewi Astraea adalah Dewi yang paling terakhir kembali ke Surga. Sebagai bentuk peringatan dari hilangnya simbol kesucian, kepolosan, dan kemurnian dari Dewi Astraea itu, akhirnya dia diabadikan diantara rasi bintang sebagai konstelasi Virgo.


7. LIBRA (23 September-22 Oktober)



Libra, pasti kesan pertama yang muncul ketika kita menyebutkan namanya adalah zodiak penggambaran dari sebuah timbangan. Rasi bintang ini kurang diketahui secara jelas dari mana awal keberadaan zodiak Libra di 12 rasi bintang dalam mitologi yunani. Namun ada beberapa versi mengatakan bahwa sesuai dengan lambangnya yakni sebuah timbangan, Libra dipresentasikan dengan kebenaran dan keadilan sebagaimana diasumsikan dua hal tersebut dari sosok Dewi Keadilan yakni Themis.
Hal ini sangatlah menarik bagi saya, karena apa? Karena Dewi Astraea yang diasumsikan sebagai perlambangan dari rasi bintang Virgo adalah putri dari Dewi Keadilan, Themis.
Dalam konstelasi bintang, Libra dan Virgo terletak berdampingan itu karena keduanya memang berhubungan.
Dalam hal ini Dewa melihat bahwa keadilan dan kebenaran adalah suatu bagian penting dalam sebuah kehidupan, oleh sebab alasan itulah Dewa menganugerahkan lambang timbangan serta memberinya nama Libra dan mengabadikannya dalam salah satu dari kedua belas rasi bintang yang ada dalam mitologi Yunani kuno.


8. SCORPIO (23 Oktober-21 November)




Apa yang ada dalam benak anda ketika mendengar binatang Kalajengking? Binatang berbahaya, memiliki bisa yang mematikan di bagian ekornya atau nama sebuah motor dari salah satu pabrikan ternama dunia?? Hhhmmmmm.....daripada menebak-nebak oke langsung saja kita bahas dibawah sini.
Semua hal diatas ada benarnya, namun saya disini tidak akan membahas binatang yang memiliki bisa mematikan ataupun motor. Saya akan membahas salah satu dari kedua belas rasi bintang dalam Mitologi Yunani yang berlambangkan binatang Kalajengking.
Cerita ini berawal dari kisah Mitologi Yunani, salah satu tokoh bernama Orion yakni putra dari Poseidon adalah pria yang konon katanya disebut sebagai pria paling tampan dan tinggi di dunia ini. Dia memiliki hobi berburu, oleh sebab itu ia dikagumi dan disukai oleh Dewi Perburuan, Artemis.
Atas kelebihan-kelebihan yang dimiliki Orion inilah, membuat dia menjadi orang yang sombong dan takabur seakan dialah yang terhebat.
Gaia, sang Dewi Bumi sangat benci melihat sikap sombong Orion yang bahwasanya dirinya dapat mengalahkan semua mahkluk yang berada di bumi dengan keahlian yang ia miliki.
Gaia akhirnya memutuskan untuk mengirim seekor Kalajengking raksasa dan memintanya untuk mengalahkan Orion yang sombong. Dalam suatu pertarungan yang sengit, Kalajengking tersebut akhirnya berhasil menyengat Orion dengan racun yang dimilikinya dan membawa Orion dalam kematian.
Melihat Kalajengking tersebut membawa kemenangan dalam tugasnya, Gaia memberinya sebuah penghormatan kepada Kalajengking tersebut dan mengabadikannya dalam rasi bintang di konstelasi Scorpio.
Tak heran, ketika kita melihat bintang di langit bentuk rasi bintang ini berbentuk seperti Kalajengking.
Di lain sisi, Artemis yang dari awal menyukai Orion menempatkan Orion di langit sebagai konstelasi tersendiri. Ia ditempatkan bersama anjingnya yang bernama Sirius yang disebutkan adalah bintang paling bersinar di langit.


9. SAGITTARIUS (22 November-21 Desember)




Rasi bintang berikutnya adalah Sagittarius. Rasi bintang ini menurut saya paling aneh, bagaimana tidak, lambang dari zodiak ini adalah Centaur. Centaur yaitu mahkluk yang bagian atasnya layaknya manusia biasa namun bagian bawahnya berbadan Kuda.
Tapi kisah sebenarnya dan asal mula dari zodiak Sagitarius ini berasal dari salah satu tokoh mitologi ternama bernama Chiron. Chiron adalah salah salah satu Centaur putra dari Poseidon yang memiliki sifat bijak sebagaimana diajarkan oleh Apollo dan Artemis kepadanya.
Selain itu, Chiron adalah teman baik dari Hercules dan Achilles.
Dalam sebuah pertarungan, Hercules mencoba melindungi dirinya dari serangan panah beracun dari musuhnya. Sayangnya usaha itu gagal, dan panah beracun tersebut mengenai kaki Chiron. Chiron pun merasakan sakit yang sangat luar biasa.
Karena kegagalannya melindungi teman baiknya tersebut, Hercules berjanji selalu membantu dan menemani Chiron kemanapun ia pergi.
Dalam sebuah perjalanannya itu, mereka bertemu dengan Prometheus yang terkurung.
Prometheus meminta bantuan kepada mereka agar dapat terbebas dari kurungan tersebut. Satu-satunya cara agar dia terbebas adalah meminta salah seorang dari mereka menggantikan dirinya dalam kurungan. Meski saat itu Chiron masih dalam keadaan sakit, ia bersedia menggantikan Prometheus.
Melihat sikap kepahlawanan dari Chiron, Zeus memberikan kehormatan untuknya dan mengabadikan Chiron sebagai rasi bintang di langit dalam konstelasi Sagittarius.


10. CAPRICORN (22 Desember-19 Januari)



Rasi bintang berikutnya adalah Capricorn, lambang dari zodiak ini adalah Kambing Jantan. Awal kisah zodiak Capricorn ini berasal dari kisah kelahiran Zeus, Rajanya para Dewa dalam mitologi Yunani.
Saat kelahirannya itu ibu Zeus, Rhea takut suaminya yakni Kronos akan memakan anaknya sendiri bila dia marah. Secara sembunyi-sembunyi, ia kemudian membawa Zeus ke Crete dan diberikan kepada Peri Kambing, Amaltheia. Rhea menjelaskan alasan membawa Zeus kepadanya agar anaknya terhindar dari kebringasan ayahnya.
Akhirnya Rhea meminta Amaltheia untuk  mengasuh Zeus layaknya anaknya sendiri. Zeus dibesarkan oleh Amaltheia dengan penuh cinta dan kasih sayang, memberinya susu dan mengabdikan dirinya untuk Rhea.
Amaltheia juga menyembunyikan Zeus dari Kronos dengan cara menggantungnya disebuah pohon yang tinggi dimana Kronos tidak dapat menemukannya.
Singkat cerita, Zeus akhirnya menjadi Raja dari para Dewa. Atas jasa Amaltheia, Zeus mengubah salah satu dari dua tanduk yang dimiliki Amaltheia menjadi tanduk yang dapat memberi segalanya. Tak hanya itu, Zeus juga menempatkan dan mengabadikan sosok Amaltheia ke dalam rasi bintang konstelasi Capricorn.


11. AQUARIUS (20 Januari-18 Februari)



Selanjutnya adalah rasi bintang Aquarius. Disini saya bukan sedang membahas salah satu merk minuman mineral ternama dan sebuah Aquarium ikan. Bukan lho yaaaa.. Hehehe...
Saya akan berbagi kisah awal mula keberadaan Zodiak Aquarius dalam rasi bintang mitologi Yunani kuno. Okey langsung saja.
Zodiak Aquarius dilambangkan seseorang yang sedang menuangkan air dari kendi yang dipegangnya dan dari situlah kisah itu berawal.
Kisah ini bermula dari seorang pemuda sekaligus pangeran tampan yang berasal dari Troya bernama Ganymedes yang membuat Zeus tertarik. Zeus Raja para Dewa, sangat menyukai manusia-manusia yang memiliki wajah cantik dan tampan termasuk Ganymedes.
Kemudian Zeus mengubah dirinya menjadi seekor burung Elang raksasa dan membawa Ganymedes ke Olympus. Disana Zeus memberi kehormatan buat Ganymedes untuk menjadi juru minum pribadinya.
Di lain sisi, meski Ganymedes diberi jabatan kehormatan oleh Dewa Zeus, keluarga Ganymedes tak bisa menerima tindakan Zeus karena telah menculiknya dan mereka benar-benar merasa muak akan hal tersebut.
Mengetahui sikap keluarga Ganymedes yang tak terima dengan tindakannya itu, Zeus dengan kemarahannya menuangkan semua air, anggur dan ambrosia ke Bumi. Hingga  terjadilah hujan yang begitu lebat dan tiada henti sampai mengakibatkan banjir (air bah) yang tak terbendung.
Genymedes yang begitu kecewa terhadap Zeus, sempat mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap Zeus yang membuat Zeus murka dan hendak menghukumnya. Namun, Zeus menyadari tindakan jahatnya terhadap Ganymedes.
Sebagai gantinya, Zeus memberi Ganymedes sebuah tempat di rasi bintang dan menjadikannya salah satu kedua belas rasi bintang konstelasi Aquarius.


12. PISCES (19 Februari-20 Maret)



Tak terasa kita telah berada di penghujung pembahasan terakhir, dan kita akan membahas asal muasal keberadaan kedua Ikan yang berenang saling berlawanan arah ini mempresentasikan lambang dari zodiak Pisces.
Asal mula terjadinya rasi bintang ini adalah berawal dari kisah Zeus yang berhasil mengalahkan ayahnya sendiri yakni Kronos beserta anak-anak dari Gaia. Gaia yang tidak terima akan apa yang telah menimpa anak-anaknya tersebut menuntut balas dengan menciptakan sebuah monster yang sangat mengerikan, monster terbesar dan kuat yang belum pernah ada sebelumnya. Monster tersebut diberi nama Typhon.
Suatu ketika, Typhon mendeklarasikan peperangan terhadap Dewa-dewa di Olympus sampai akhirnya para Dewa berusaha untuk bersembunyi dengan melakukan sebuah penyamaran.
Dalam penyamarannya, Zeus mengambil bentuk Domba jantan, Hera menjadi seekor Sapi berwarna putih, Artemis menyamar sebagai seekor Kucing dan Ares menjadi Babi Hutan liar, demikian juga Dewa-Dewi lainnya termasuk sang Dewi Kecantikan, Aphrodite.
Disinilah semuanya berawal. Aphrodite dan anaknya, Eros menyelam ke dalam samudera untuk bersembunyi dari kejaran Typhon dengan mengambil bentuk 2 ekor ikan.
Setelah mendengar Typhon mengalami kekalahan, dikalahkan oleh Zeus dengan senjata petirnya semua Dewa dan Dewi Olympus kembali ke bentuk semula.
Aphrodite yang merasa tertolong dengan ikan yang meminjamkan bentuk kepadanya, kemudian Aphrodite memberikan sebuah kehormatan dengan meletakkan sosok Ikan tersebut di langit malam dalam sebuah rasi bintang bernama Pisces dan menjadi zodiak terakhir dalam mitologi Zodiak Yunani.





Nahhh..... begitulah cerita dari kisah-kisah terjadinya ke-12 Zodiak dalam mitologi Yunani. Terlepas dari itu semua, penulis tidak bermaksud untuk mengajak atau menjerumuskan pembaca untuk mempercayai suatu mitos yang belum tentu kebenarannya hanya saja dari kisah itu kita bisa mengambil pelajaran dan nilai-nilai positif yang terkandung disetiap kisah-kisah diatas. Dan sudah selayaknya kita coba menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian tulisan saya yang mungkin masih ada banyak kekurangan, namun saya selaku penulis akan terus mengintrospeksi artikel yang saya tulis dengan menerima saran maupun kritik dari para pembaca dan pengunjung blog ini.  
Karena berhubung saya sedang sibuk menyiapkan artikel-artikel berikutnya untuk para pengunjung blog saya, silahkan tinggalkan jejak berupa masukan, saran maupun kritik di kolom komentar.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih atas kunjungannya di rumah saya, semoga apa yang kalian baca berkenan di hati kalian semua. Sampai bertemu kembali di artikel saya selanjutnya. Wassalam........

1 Response to "SEJARAH 12 ZODIAK DALAM MITOLOGI YUNANI"