Info

KISAH 2 MALAIKAT YANG MENGAJAR SIHIR DI BABILONIA ATAS PERINTAH ALLAH SWT

KISAH 2 MALAIKAT YANG MENGAJAR SIHIR DI BABILONIA
ATAS PERINTAH ALLAH SWT





Assalamu’alaikum sobat, ketemu lagi dengan saya. Gimana nih kabarnya? Sudah rindu dengan tulisan-tulisan saya? Hehehehe.. okey sob, kali ini saya akan berbagi kisah tentang 2 Malaikat yang Mengajar Sihir Di Babilonia Atas Perintah Allah SWT.
Pasti kalian bingung dan penuh penasaran dengan judul tulisan saya di atas. Tapi jangan buru-buru menghakimi judul tulisan saya sebelum kalian membacanya, ibarat pepatah “Tak kenal maka tak sayang”.
Baiklah sob, tak perlu berlama-lama kita langsung simak tulisan saya di bawah ini agar supaya kalian tidak salah sangka dan penasaran dengan judul artikelnya.

Dikisahkan pada masa Kerajaan Babilonia kuno, di Kerajaan tersebut ilmu-ilmu sihir merajalela, praktek perdukunan terutama dukun santet bertebaran dimana-mana, ilmu pelet seperti umum dimiliki oleh setiap orang di Babilonia dan lain-lain yang mungkin jauh lebih sakti dari dukun-dukun jaman sekarang.
Orang-orang beriman dan bertaqwa mulai terdesak oleh para pengikut ajaran setan tersebut, keberadaan mereka telah membuat resah seluruh penduduk Babilonia termasuk pihak Istana. Para ahli-ahli Sihir tersebut mulai merasuk dan menancapkan pengaruhnya ke dalam Istana.
Tak hanya di Kerajaan Babilonia yang mulai gerah dengan keberadaan para ahli sihir, para Malaikat di langit pun ramai membicarakan tentang manusia-manusia (ahli sihir) yang berbuat kerusakan di bumi dan kejahatan (dosa) yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
Para Malaikat berkata, “Anak-anak Adam itu, Engkau jadikan makhluk pilihan-Mu di bumi akan tetapi mereka mendurhakai-Mu”. Kemudian Allah SWT berfirman, “Sungguh jika Aku turunkan kamu sekalian ke sana dan Aku bentuk kamu seperti pembentukan mereka, niscaya kamu akan melakukan sebagaimana yang mereka lakukan juga”.
Para Malaikat menjawab, “Maha Suci Engkau wahai Tuhan, takkan mungkin kami (Malaikat-Mu) mendurhakai-Mu!”. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui”. Malaikat kembali berkata, “Kami adalah mahkluk yang lebih patuh kepada Engkau dibanding anak-anak keturunan Adam”. Allah SWT kembali berfirman, “Panggilah kemari dua malaikat. Aku akan turunkan mereka ke bumi hingga kamu dapat melihat apa yang dilakukan keduanya (malaikat itu)!”.
Allah berfirman kepada para malaikat, “Pilihlah dua yang termulia antara kamu (para malaikat)!”. Malaikat menjawab, “Tuhanku, biarlah Harut dan Marut yang melakukannya”. Akhirnya keduanya menuruti perintah Allah SWT dan diturunkanlah ke bumi dengan bekal sifat-sifat yang melekat pada diri Manusia (Nafsu, Syahwat, Akal, dll).
Diriwayatkan oleh Abi Hatim dari Assham bin Rawwad, dari Adam, dari Abi Ja’far, dari Qais Ubaid, dari Ibnu Abbas r.a. Demikianlah Allah menunjukkan kebijaksanaannya, Allah mengutus 2 dari para malaikat turun ke bumi dengan dibekali hawa nafsu dan mengemban tugas yaitu mengajarkan manusia ilmu sihir yang bertujuan untuk melawan sihir-sihir setan sekaligus mengambil nilai-nilai kebaikan dari sihir yang diajarkan kedua malikat tersebut kepada manusia.
Mereka (para setan) mengajarkan sihir-sihir jahat kepada manusia, dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat (Kami) di negeri Babil yakni Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. QS.Al-Baqarah: 102.
Dan dimulailah misi kedua malikat tersebut dengan mengajarkan orang-orang Babilon beberapa ilmu sihir dan cara membentengi diri dari pengaruh sihir setan. Singkat cerita, pasca kedatangan  Harut dan Marut maka terjadilah gerakan perlawanan dari para penduduk Babilon terhadap para ahli sihir setan.
Akhirnya para ahli sihir setan berhasil di tundukkan dan mereka mulai tersingkir dari Babilon. Penguasa Babilon mengumumkan,  melarang keras warganya untuk tidak lagi mempelajari ilmu-ilmu sihir setan.
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra: kedua malaikat itu mengajarkan kepada manusia tentang peringatan terhadap sihir, bukan mengajarkan untuk mengajak mereka melakukan sihir (al-Jami’li Ahkamil Qur’an juz II hal.472).
Kemudian berkat jasa Harut dan Marut yang telah membuat rakyat Babilon menjadi aman dan tentram sekaligus menganggap keduanya sebagai guru besar bagi rakyat Babilon, penguasa Babilon memberikan sebuah kedudukan tinggi sebagai penasehat kerajaan dengan harta yang melimpah.
Namun hal itu membuat keduanya lupa diri. Perlahan-lahan hawa nafsu yg sebelumnya memang telah dibekali Allah SWT  kepada Harut dan Marut mulai nampak. Mereka mulai terlena dengan kenikmatan duniawi dan melupakan tugas awal mereka sebagai manusia. Dan akhirnya kedua malaikat tersebut tersandung sebuah skandal.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra: Dengan kehendak Allah, lalu datanglah seorang wanita yang cantik bagai bunga (Zahrah). Zahrah mendatangi kedua malaikat tersebut guna mengujinya. Kedua malaikat itu tertarik dengan kecantikan yang dimiliki Zahrah, hingga timbul keinginan dengannya.
Zahrah mulai menguji kedua malikat tersebut, “Maukah kamu mengucapkan kalimat (mantera) musyrik?”
Kedua malaikat menjawab, “Tidak demi allah, sedikit pun kami tidak mau mempersekutukan Allah untuk selama-selamanya!”. Kemudian Zahrah berlalu dan meninggalkan keduanya.
Beberapa saat kemudian dia kembali menghadap kedua malaikat itu dengan membawa anak kecil, sambil mendekati kedua malaikat tersebut Zahrah berkata, “Bersediakah kalian membunuh anak kecil ini?!”.
Malaikat itu menjawab, “ Tentu saja tidak, demi Allah selamanya aku tidak akan membunuhnya!”.
Zahrah pergi dan datang kembali dengan membawa segelas arak. Zahrah mencoba merayu kedua malaikat tersebut sembari berkata, “Aku tidak akan mengikuti kalian, sebelum kalian berdua meminum arak ini!”.
Akhirnya kedua malaikat itu tergoda dengan rayuan Zahrah dan meminum arak tersebut hingga mabuk. Tanpa mereka menyadari, kedua malaikat itu berzina dengan Zahrah sebelum akhirnya membunuh anak kecil yang tadi dibawa Zahrah dan menngucapkan kalimat musyrik.
Beberapa hari kemudian setelah kejadian memalukan itu, datanglah Malaikat Jibril turun dari langit atas perintah Allah  guna memberi tahu Harut dan Marut bahwa tugas mereka telah berakhir. Mereka dibawa kembali menghadap Allah untuk melaporkan tugas mereka di bumi sebagai manusia, dan betapa terkejutnya mereka karena pada saat yang sama ingatan mereka sebagai malaikat kembali sedia kala.
Diriwayatkan oleh Makhul, dari Mu,adz, Maka datanglah dari sisi allah malaikat Jibril kepada mereka. Pada saat Jibril datang, kedua malaikat itu menangis dan Jibril pun ikut menangis sambil berkata, “Sesungguhnya cobaan apakah yang membuat kalian sampai hanyut seperti ini?. Dengan rasa takut yang dahsyat, Harut dan Marut kembali ke langit menghadap Allah untuk melaporkan tugas mereka.
Disaksikan oleh para malaikat, Harut dan Marut melaporkan tugasnya sebagai manusia yang berkahir dengan dosa besar yang mereka lakukan. Pada saat yang sama melihat apa yang menimpa Harut dan Marut, seluruh malaikat bertasbih dan beristighfar kepada Allah SWT. Karena para malaikat sadar betapa sulitnya menjadi manusia.
Kemudian Allah menutup sidang dengan menawarkan Harut dan Marut 2 pilihan. Pilihan tersebut sangat memberatkan kedua malaikat itu, namun mereka diharuskan memilih salah satu dari keduanya. Allah menawarkan pilihan: Ingin di azab di dunia atau ingin di azab di akhirat?
Harut dan Marut menyadari betapa dahsyatnya azab akhirat, akhirnya mereka berdua memilih di azab di dunia.
Dan menurut kisah, Harut dan Marut hingga kini masih tergantung dengan kedua kaki di atas dan kepala di bawah. Pernah suatu hari seorang wanita tua dari wilayah sekitar Babilon menuturkan apa yang dilihatnya kepada Nabi Muhammad SAW, bahwa dia melihat dua orang malaikat tersebut di sebuah sumur tua di gurun di sekitar Babilon.

Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur,an surat Al-Baqarah ayat 102:
“Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepada mereka dan tidak memberi manfaat. Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (Kitabullah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui”.



Riwayat ini sebagiannya berdasarkan Hikayat. Hanya Allah yang mengetahui kejadian yg sebenarnya. Wallahu A'lam Bish shawab....

1 Response to "KISAH 2 MALAIKAT YANG MENGAJAR SIHIR DI BABILONIA ATAS PERINTAH ALLAH SWT"