Tuesday, November 10, 2015
Soccerpedia
FC BARCELONA
FC BARCELONA
PROFIL KLUB
Fútbol Club Barcelona, juga dikenal sebagai Barcelona atau Barça, adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Barcelona, Catalonia, Spanyol.
Didirikan pada tahun 1899 oleh sekelompok warga Swiss, Inggris dan Catalan, pemain yang dipimpin oleh pengusaha asal Swiss Joan Gamper, klub ini telah menjadi simbol budaya Catalan dan Catalanisme, dengan motto "Més que un club" (Lebih dari sekedar klub). Tidak seperti banyak klub sepak bola lainnya, para pendukung memiliki dan mengoperasikan Barcelona. Ini adalah klub sepakbola kedua terkaya di dunia dalam hal pendapatan, dengan omset tahunan sebesar $ 613.000.000 dan ketiga yang paling berharga, senilai $ 2,6 miliar. lagu kebangsaan resmi Barcelona adalah "Cant del Barça", yang ditulis oleh Jaume Picas dan Josep Maria Espinas.
Klub ini menjadi peserta Primera División (Divisi Utama) sejak tahun 1928, dan bersama-sama Real Madrid danAthletic Bilbao menjadi tim yang tak pernah terdegradasi ke Segunda División (Divisi Dua). Klub ini juga menjadi klub yang menjuarai liga Spanyol pertama kali. Dengan persembahan 23 gelar Liga Spanyol, 25 gelar Copa del Rey, 10 gelar Piala Super Spanyol, 5 gelar Liga Champions Eropa, 4 gelar Piala UEFA, 5 gelar Piala Super Eropa, FC Barcelona menjadi salah satu tim tersukses di Spanyol, Eropa, dan dunia. Bukti paling nyata ketika pada tahun 2009 FC Barcelona berhasil menjadi klub Spanyol pertama yang berhasil meraih gelar Treble (juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions).
Dilanjutkan dengan raihan gelar Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan FIFA Club World Cup untuk melengkapi raihan gelarnya menjadi Sextuples. Barcelona merupakan klub sepak bola pertama di dunia yang melakukan raihan ini. Fans Barca juga sering dipanggil Culés.
Barcelona adalah salah satu tim yang paling didukung di dunia, dan memiliki fanbase terbesar di antara semua tim olahraga besar di semua jaringan sosial (dengan lebih dari 47 juta fans di Facebook, sekitar 10 juta pengikut di Twitter, dan lebih dari 6 juta di Google+). Pemain Barca ini telah memenangkan catatan jumlah penghargaan Ballon d'Or (10), serta catatan jumlah penghargaan FIFA World Player of the Year (7). Pada tahun 2010, klub membuat sejarah ketika tiga pemain yang datang melalui akademi nya (Messi, Iniesta & Xavi) terpilih sebagai tiga pemain terbaik di dunia, setelah mengantongi tempat teratas di FIFA Ballon d'Or, prestasi belum pernah terjadi sebelumnya untuk pemain dari sekolah sepak bola yang sama.
Dalam olahraga, terdapat dukungan terhadap orang atau tim yang dicintainya. Sikap mendukung ini bisa menjadi sikap fanatisme yang berlebih. Namun bukan fanatisme yang sebenarnya. Fanatisme inilah yang membuktikan bahwa mereka menunjukkan kesetiaan mereka dan sangat loyal terhadap klub yang dicintainya.
Berikut beberapa Suporter-suporter loyal Blaugrana.
BOIXOS NOIS
Boixos Nois (bahasa Inggris: Anak Gila) adalah kelompok pendukung yang terorganisir di sekitar klub sepak bola FC Barcelona, yang berbasis di komunitas otonom Catalonia Spanyol. Didirikan pada tahun 1982 itu terdiri dari berhaluan kiri nasionalis Catalan, sampai gelombang skinhead bergabung pada pertengahan 1980-an melihat pergantian orientasi politik dari sosialistik separatisme fasis.
Sejak berdirinya, kelompok itu dibenci oleh sejumlah besar orang di stadion, yang digunakan untuk melihat pertandingan dengan ketenangan mutlak, tetapi anak-anak ini, mulai berteriak, membawa bendera dan melemparkan flare. Secara otomatis, bagian lain dari pemain stadion dan Barca mulai mencintai mereka karena kesetiaan mereka dan keinginan mereka mendorong Barca selama pertandingan. Kelompok ini ditandai dengan nasionalisme radikal catalan atau separatisme, mereka menginginkan Negara Catalan bebas keluar dari Spanyol.
Awal tahun 1980-an di Barcelona terdapat banyak anak-anak skinhead yang beraliran fasisme Nazi. The Bush Boys pun mendapat pengaruh dari skinhead. Beberapa anggota mereka menjadi fasisme dengan prinsip White Supremacy. Mereka sangat menolak fans dari kawasan Asia. Tetapi pemegang prinsip ini hanya segelintir orang. Banyak dari mereka yang memegang teguh Liberalisme yang sedikit kapitalisme yang mengusung Nasionalisme untuk kemerdekaan Katalan.
Kebijakan mereka menentang nasionalisme radikal Spanyol, dari kecenderungan fasis, karena itu Boixos Nois dan beberapa kelompok anti-fasis dan separatis seperti Indar Gorri (Osasuna) atau Brigadas Amarillas (Cádiz) menjadi teman. Di sisi lain, mereka menjadi musuh dari beberapa kelompok nasionalis fasis dan Spanyol seperti LFN (Zaragoza) atau Ultras Sur (R. Madrid).
Selama bertahun-tahun Boixos Nois berhubungan dekat dengan Barcelona dan kelompok inilah yang menjadi 'juru kampanye' Joan Laporta saat berkampanye untuk menduduki jabatan presiden Barcelona, namun sebagai imbalannya merekapun meminta beberapa fasilitas dari klub, antara lain tempat khusus di stadion Camp Nou (dan kemudian diberikan tempat di belakang gawang sebelah kiri dari podium utama), potongan harga tiket dan fasilitas transport bila Barcelona bertanding away.
Hubungan Laporta dengan Boixos yang awalnya sangat erat perlahan memburuk, terutama sejak tahun 2006. Puncak perseteruan Laporta dan kelompok ini akhirnya meledak setelah kejadian kerusuhan di kandang Espanyol pada tahun 2008, Laporta kemudian melarang kelompok ini masuk ke dalam Camp Nou, tetapi kelompok ini kemudian menyiasatinya dengan bergabung dengan kelompok suporter Barca lainnya yang lebih moderat yaitu ALMOGAVERS 1899, yang berlokasi di kanan podium utama, juga dibelakang gawang. Mereka terkenal di Spanyol untuk perilaku kekerasan dan sering terjadi bentrokan dengan otoritas, dengan beberapa anggota dihukum karena ancaman kematian dan pembunuhan.
Semboyan Boixos Nois yang paling terkenal adalah "Fidelitat Blaugrana sense limits", yang berarti "kesetiaan pada Barca diatas segalanya."
Terlepas dari semua itu, keadaan Boixos Nois semacam dilema. Keberadaan mereka sejalan dengan kebebasan hak asasi, namun beberapa menolak dengan alasan Camp Nou bukanlah tempat bagi beberapa orang yang terlalu mabuk sehingga melontarkan kata-kata kasar didepan anak kecil. Namun kekerasan hooliganisme Inggris bisa dibilang lebih parah dibanding di Spanyol. Di Spanyol, Ultras (fans die-hard) lebih condong ke ideologi, sedangkan di Inggris lebih ke sentimen kedaerahan. Kamu tidak bisa memasuki stadium Anfield dengan aksen khas Manchester tanpa mendapat pukulan.
CULES
Suporter Barcelona zaman dulu sering disebut cules. Kata ini merujuk pada cul yang dalam bahasa Catalan berarti bokong. Jadi, para suporter itu disebut bokong. Lantas, kenapa sebutan itu jadi milik para suporter Barcelona?
Begini awal mula ceritanya:
Sebelum Stadion Camp Nou dibangun, klub yang didirikan pada 29 November 1899 ini hanya memiliki stadion yang sangat sederhana. Stadion itu hanya dikelilingi tembok sederhana dan sering kapasitasnya tak bisa menampung jumlah penonton yang datang. Para suporter Barcelona menyaksikan pertandingan di tembok stadion. Ini terjadi saat Barcelona belum membangun Stadion les Corts pada 1922. Karena itu, suporter Barcelona sering disebut cules yang artinya punggung, karena dari luar hanya terlihat punggung mereka.
Karena itu, sebagian penonton biasanya mengambil tempat di tembok itu. Mereka duduk berjajar di tembok. Dari luar, orang-orang yang lewat hanya bisa melihat bokong para penonton yang nangkring di tembok itu.
Karena itu, sering ada anekdot bahwa para penonton itu disebut cules. Lambat laun, sebutan itu menjadi melekat kepada suporter Barcelona. Barcelona sendiri baru bisa membangun stadion lebih bagus pada 20 Mei 1922. Stadion bernama Les Corts itu berkapasitas 30.000 orang. Sejak Les Corts berdiri, tak terlihat lagi penonton yang duduk di tembok dan terlihat punggungnya dari luar. Apalagi, setelah stadion yang akhirnya dinamakan Camp Nou itu diperluas lagi menjadi berkapasitas 60.000 penonton. Setelah mengalami beberapa renovasi, Camp Nou kini memiliki kapasitas 99.354 penonton.
Meski saat ini Barca memiliki stadion dengan kapasitas luar bisa besar, julukan CULES masih dipertahankan dan tetap melekat sebagai julukan para penonton ataupun suporter sampai saat ini.
Bahkan para Cules ini tetap mempertahankan anekdot ini dengan duduk atau menonton di belakang gawang, sehingga mereka hanya melihat bokong para pemain di lapangan, sama dengan awal mula mereka dikenal sebagai Cules.
BARCELONISTAS
Kelompok ini lebih dikenal sebagai fans biasa dan bersifat umum tanpa ada ikatan atau perbedaan (ideologi dan lain sebagainya) antar sesama penonton atau suporter.
Tempat duduk mereka pun tak sama dengan para suporter garis keras Barcelona, suporter ini duduk di tribun Barat dan Timur. Berbeda dengan fans garis keras/ultras yang selalu duduk di belakang gawang atau tribun Utara dan Selatan (Curva Nord dan Curva Sud), yang memang keberadaan mereka bertujuan menebar gangguan dengan merusak konsentrasi lawan dan membuat provokasi siapapun yang bertanding di Camp Nou.
Nama Barcelonistas tak hanya menjadi nama para pendukung biasa di stadion Camp Nou saja, melainkan Barcelonistas sudah menjadi julukan bagi para pecinta FC Barcelona di seluruh dunia.
Selain kedua nama diatas masih ada beberapa nama suporter Barcelona, namun tak seterkenal kedua nama diatas. Suporter-suporter tersebut diantaranya adalah: Penya, Soci, Almogavers 1899.
RIVALITAS BERTAJUK EL CLASICO
Dalam sebuah liga nasional di suatu negara, sering terdapat persaingan sengit antara dua tim terkuat, dan ini terutama terjadi di La Liga, di mana pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona dikenal sebagai "Pertemuan Klasik" (El Clásico). Sejak awal kompetisi nasional dimulai, kedua klub sering dipandang sebagai pencerminan/wakil dari dua daerah berbeda di Spanyol: Catalunya dan Castilla, serta dari dua kota. Persaingan ini mencerminkan berbagai hal, termasuk ketegangan politik dan budaya antara Catalunya dan Castilla yang merupakan gambaran umum dari Perang Saudara Spanyol.
Salah satu Ciri Khas dari sepak bola Spanyol adalah koneksi timnya dengan politik. Ketika Tim Barcelona dan Tim Athletic sukses mewakili nasionalitasnya terhadap daerah Catalonia sedangkan, Tim Madrid F.C menjadi symbol pemerintahan sentral. Sebagai konsekuensinya. Raja Spanyol, Alfonso XIII, memberikan Tim Madrid C.F. gelar “the Real” (Royal) di tahun 1920.
Sepak Bola adalah olahraga yang besar di spanyol dan kebesarannya inilah membuat sepak bola menjadi sarana politik di beberapa daerah penting di spanyol.
Dekade 20 an adalah tahun-tahun yang menegangkan bagi Spanyol. Di tahun 1921, Raja Alfonso XIII mendukung Coup d’etat , pemberontakan, yang berakhir dengan melemahnya system demokrasi di Spanyol terhadap diktaktor militer yang menjadi ciri khas dari system sentralism dan penekanan terhadap kebudayaan lainnya, dalam hal ini kebudayaan Catolonia dan Basque ditandai sebagai musuh Pemerintah spanyol saat itu.
Ketika Tim Real Madrid menikmati dukungan Raja Diktaktor Spanyol, F.C. Barcelona ditekan oleh kekuatan militer karena mereka menegakan Simbol Negara Catalonia di stadium tuanya, Stadium of Les Corts. Akar akar inilah awal dari permusuhan terbesar di dunia sepakbola spanyol dekade ini.
Fascist Itali dan Nazi Jerman, didukung oleh Jendral Franco yang saat itu memegang peranan penting bagi pemerintahan spanyol. Penyebaran ideology fascism ke negara Eropa lainnya merupakan sekutu penting dan berguna dimasa perang Eropa saat itu. Setelah perang selama 3 tahun, Kelompok Fascism menguasai Spanyol. Perang ini juga mempunyai dampak bagi sepak bola. Presiden Republik Barcelona, Josep Sunyo, di bunuh oleh tentara Fascist karena ide politiknya.
Negara Fascist yang baru memaksa Tim Catalonia mengganti nama tim mereka menjadi Barcelona F.C. Negara memaksa Barcelona F.c. memakai identitas spanyol di tim mereka. Negara menganggap Barcelona mengancam dan membayahakan institusi mereka dan negarapun ikut mengatur pencalonan presiden di tim sepak bola Barcelona yang biasanya dipilih secara demokrasi. Di waktu yang sama bendera tim Catalan harus dihilangkan dari lambang tim sepak bola Barcelona.
Banyak perubahan yang terjadi di Madrid saat itu. Seperti pada umumnya yang terjadi dalam pemerintahan diktaktor, olah raga adalah sarana propaganda yang baik untuk mempromosikan kekuasaan.
Selama era kediktatoran Miguel Primo de Rivera dan terutama Francisco Franco (1939—1975), semua budaya regional ditekan. Semua bahasa daerah yang dipakai di wilayah Spanyol, kecuali bahasa Spanyol (Castilla), secara resmi dilarang. Simbolisasi keinginan rakyat untuk kebebasan Catalunya membuat Barcelona menjadi "lebih dari sekadar klub" (més que un club) untuk masyarakat Catalan. Menurut Manuel Vázquez Montalbán, cara terbaik untuk orang Catalan untuk menunjukkan identitas mereka adalah dengan bergabung dengan Barcelona. Hal ini lebih kecil risikonya daripada bergabung dengan gerakan anti-Franco, dan memungkinkan mereka untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka.
Di sisi lain, Real Madrid secara luas dilihat sebagai perwujudan dari sentralisme berdaulat dan rezim fasis di tingkat manajemen dan di bawahnya. Santiago Bernabeu yang menjadi presiden klub merupakan seorang pejuang untuk los nacionales. Namun, selama Perang Saudara Spanyol, anggota kedua klub seperti Josep Sunyol (Barcelona) dan Rafael Sánchez Guerra (Real Madrid) menyerah di tangan para pendukung Franco.
Tim Real Madrid menjadi lambang inti dari kekuasaan negara bagian Fascist, negara bagian yang paling berkuasa atas Catalonia dan Basque Country. 40 Tahun pertama Sepak Bola di Spanyol di kuasai oleh Tim Barcelona dan Athelic. Di tahun 1943 ada berita yang menghebohkan sepakbola spanyol.Tim Barcelona yang terbukti kuat di era itu dan telah memenangkan pertandingan leg pertama Copa Spanyol di Les Cord dengan skor 3-0,mereka diharuskan mengalah dipertandingan Leg kedua.Para pemain Barcelona dan keluarga mendapat ancaman dari pihak kepolisian militer bila mereka tidak mengalah. Pertandingan kedua berakhir dengan hasil yang aneh 11-1 untuk kemenangan Real madrid. Negara Bagian Fascist tidak mentoleransikan pertandingan yang di dominasi oleh Tim Barcelona,Tim yang tidak pernah menyembunyikan identitas negara Cataloniannya.
Tim Barcelona mendominasi liga spanyol selama 10 tahun terakhir berkat usaha Ladislao Kubala dan juga Alfredo Di Stefano pemain yang mereka dapat dari Argentina. Di saat yang bersamaan, Tim Real Madrid mengklaim bahwa mereka telah menandatangi kontrak dengan Di Stefano. Isi surat perjanjian ini ditentang oleh FIFA yang tidak mempunyai kekuasaan waktu itu.
Merasa respon mereka tidak didengar oleh FIFA,Pemerintah Spanyol ikut campur tangan dan mereka membuat keputusan yang aneh untuk memaksa Di Stefano bermain di Tim Madrid. Tim Barcelona melihat ini sebagai suatu ancaman dan perusakan harga diri, tetapi mereka harus melepaskan Di Stefano untuk bergabung ke Tim Real Madrid setelah lagi-lagi mendapatkan tekanan dari negara.
Tim Barcelona mendominasi liga spanyol selama 10 tahun terakhir berkat usaha Ladislao Kubala dan juga Alfredo Di Stefano pemain yang mereka dapat dari Argentina. Di saat yang bersamaan, Tim Real Madrid mengklaim bahwa mereka telah menandatangi kontrak dengan Di Stefano. Isi surat perjanjian ini ditentang oleh FIFA yang tidak mempunyai kekuasaan waktu itu.
Merasa respon mereka tidak didengar oleh Fifa,Pemerintah Spanyol ikut campur tangan dan mereka membuat keputusan yang aneh untuk memaksa Di Stefano bermain di Tim Madrid. Tim Barcelona melihat ini sebagai suatu ancaman dan perusakan harga diri, tetapi mereka harus melepaskan Di Stefano untuk bergabung ke Tim Real Madrid setelah lagi-lagi mendapatkan tekanan dari negara.
Di Stefano menjadi pemain sepakbola paling bersinar saat itu. itulah sebab akibat mengapa Real Madrid Berjaya di tahun 50-an.
Selama tahun 1950, persaingan tersebut memburuk saat ada kontroversi seputar transfer Alfredo Di Stéfano, yang akhirnya bermain untuk Real Madrid dan merupakan kunci kesuksesan mereka berikutnya. Pada era 1960-an, kedua klub kemudian bertemu pada Piala Champions lebih dari dua kali dan pada tahun 2002, pertemuan antara klub Eropa dijuluki sebagai "Pertandingan Abad Ini" oleh media Spanyol, dan disaksikan oleh lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia.
Di Tahun 70-an, Tim Barcelona yang tidak pernah lagi memenangkan title Liga selama 14 tahun mengontrak pemain asal belanda Johan Cruyff, bintang besar saat itu. Tim Real Madrid mencoba ingin mengontrak pemain asal Belanda ini, tetapi Johan Cruyff menolak untuk bergabung dan sebagai gerakan pemberontakan dia menerima kontrak dari Tim Barcelona. Keputusan dari pemain ini sangat menantang Tim Real Madrid yang memiliki dukungan besar dari pemerintah. Tetapi sekali lagi pemerintah Spanyol turut campur dengan menolak ijin tinggal bagi pemain Belanda ini sehingga dia gagal bertanding di tahun 1973 sampai November 1974. Hal ini bukan masalah bagi Cruyff karena Tim Barcelonannya bermain fantastik pada tahun itu dan hasil yang sangat bersejarah 5-0 di Santiago Bernabeu merupakan pukulan terakhir sang diktaktor tua yang meninggal 1 tahun kemudian. Di Tahun 1977, Konstitusi Spanyol mendukung kembalinya demokrasi. dan ideology fascist harus dihancurkan! Spanish FA adalah salah satunya.hebatnya, Pada saat itu Tim Real Madrid masih bisa menikmati “bantuan” dari berbagai Pihak untuk beberapa tahun berikutnya. Di masa pemerintahan Ramón Mendoza dan Lorenzo Sanz membawa dampak ekonomi yang jelek untuk Tim Real Madrid yang hampir bangkrut. Ketika Florentino Pérez memenangkan kursi kepresidenan tim Real madrid, dia setuju untuk bekerja sama dengan pemerintah konservative untuk menyelamatkan Real Madrid dari kehancuran.
Rencana ini dibagi dua cara:
Pertama: mereka akan mengubah tanah untuk bermain untuk didirikan bangunan skyscraper untuk perkantoran,ini berguna untuk meningkatkan harga tanah ini. Sekali lagi negara bagian menyelamatkan tim sepak bola. Syaratnya tanah ini akan dibangun bertahap dan harus dihindari fakta kalau tanah ini diberikan secara Cuma Cuma kepada tim sepakbola Real Madrid. Pendapatan yang besar ini akan digunakan untuk projek “galactico”.
Kedua: Bila tidak cukup dana,pemerintah akan menyiapkan pertolongan kedua untuk tim sepakbola kebanggaan ibukota spanyol. Gaji untuk Tim “Galactico” sangatlah besar dan pemerintah konservative akan membuat kebijaksanaan pajak baru untuk menarik pajak rendah kepada warga asing. Tim yang paling diuntungkan dengan kebijakan pajak baru ini adalah Tim Real Madrid.
Fakta yang benar-benar terjadi di tim sebesar Real Madrid adalah sebuah kriminal ideology yang sampai saat ini tidak bisa hilang dari Negara Spanyol. Apa yang mereka tidak bisa bangun dapat mereka lakukan melalui “kantor-kantor gelap” militer pemeritahan. Ini adalah cerita nyata.
Terlepas dari semua itu,, El Clasico tetaplah El Clasico. Sebuah pertandingan layaknya peperangan yang dilatar belakangi sejarah kelam terhampar panjang di belakangnya. Pertarungan 2 ideologi dengan Barca yang selalu menunjukkan Nasionalisme(Catalonia) mereka yang tak pernah sejalan dengan otoritas pemerintah pusat(Madrid).
RIVALITAS SESAMA KLUB DARI CATALUNYA
Saingan lokal Barca adalah Espanyol. Blanc -i- Blaus, menjadi salah satu klub yang diberikan patronase kerajaan, didirikan secara eksklusif oleh penggemar sepak bola Spanyol, tidak seperti sifat Nasionalisme Catalan yang selalu dipegang oleh Barca. Pesan pendiri klub itu jelas anti-Barcelona, dan mereka tidak suka melihat FC Barcelona sebagai tim hebat. Persaingan itu diperkuat dengan apa yang masyarakat Catalan lihat bahwa Espanyol sebagai wakil provokatif Madrid di Catalunya.
Secara tradisional, terutama selama rezim Franco, Espanyol terlihat oleh sebagian besar warga Barcelona sebagai klub yang didirikan sebagai bentuk kepatuhan kepada otoritas pusat, kontras dengan semangat revolusioner Barca . Pada tahun 1918 Espanyol memulai kontra - petisi terhadap otonomi, yang pada saat itu telah menjadi masalah yang bersangkutan. Kemudian, sebuah kelompok pendukung Espanyol akan bergabung dengan Falangis dalam perang sipil Spanyol, berpihak kepada fasis. Meskipun perbedaan-perbedaan dalam ideologi, Derby Catalunya selalu menjadi lebih relevan bagi para pendukung Espanyol dibandingkan Barcelona karena perbedaan dalam tujuan . Dalam beberapa tahun terakhir persaingan menjurus ke unsur politik, Espanyol diterjemahkan sebagai nama resmi dan lagu dari Spanyol ke Bahasa Katalan.
Derby Catalunya tak bedanya dengan El Clasico, pertarungan 2 klub dalam satu wilayah yg berbeda pandangan ini selalu menyuguhkan drama-drama dalam sepakbola. Hampir selalu dipastikan di setiap pertandingan derby ini pertandingan sangat keras, tak heran banjir kartu kuning pun selalu menghiasi di setiap pertandingan-pertandingan derby Catalunya tersebut. Tensi panas, saling mempertahankan kehormatan dan martabat untuk menasbihkan diri sebagai yang terbaik di bumi Catalunya. Namun, disini Espanyol harus "legowo" menerima kenyataan bahwa Barca-lah tim terbaik di Catalunya. Bukan hanya dari segi permainannya dan track record pertandingan, tapi dari segudang prestasi yang ditorehkan Barca di ajang-ajang bergengsi di dunia. Karena secara kasat mata, prestasi Barca dan Espanyol bak Langit dan Bumi, benar-benar jomplang dalam segi prestasi. Namun, dalam pertandingan derby Espanyol enggan menyerahkan "harga diri" mereka dirobek-robek saudara tua mereka dengan kalah begitu saja tanpa melakukan perlawanan. Tapi Barca tetaplah Barca, Raksasa yang selalu haus akan kemenangan dan prestasi, dan tetap pada pendirian mengusung Nasionalisme Catalan yang anti-otoritas Madrid.
Meskipun itu adalah derby lokal dalam sejarah La Liga, juga yang paling tidak seimbang, karena Barcelona lebih dominan dan menjadi penguasa Catalan. Dalam tabel liga, Espanyol hanya berhasil menang atas Barca tiga kali dalam hampir 70 tahun. Final Copa del Rey dimenangkan oleh Barca pada tahun 1957. Espanyol memiliki "hiburan" karena pernah meraih kemenangan terbesar dengan 6-0 pada tahun 1951. Espanyol pernah menang 2-1 melawan Barca selama musim 2008-09, menjadi tim pertama yang mengalahkan Barcelona di Camp Nou pada musim kejayaan Barca.
PRESTASI KLUB
Soal Prestasi FCBarcelona tak perlu diragukan lagi, segudang trophy terpajang rapi di lemari koleksi Museum Camp Nou.
Hingga 7 Juni 2015, Barcelona telah memenangkan 23 La Liga, 27 Copa del Rey, 11 Supercopa de España, 3 Copa Eva Duarte dan 2 piala Copa de la Liga, serta menjadi pemegang rekor untuk Orang empat kompetisi. Juga mereka telah memenangkan 5 Liga Champions , rekor 4 Piala Winners UEFA, 5 Piala Super UEFA dan dua rekor Piala Dunia Antarklub FIFA. Mereka juga memenangkan rekor 3 Piala Inter - Cities Fairs, dianggap pendahulu ke Piala UEFA - Liga Eropa.
Barcelona adalah satu-satunya klub Eropa telah memainkan sepakbola kontinental setiap musim sejak 1955, dan salah satu dari tiga klub tidak pernah terdegradasi dari La Liga, bersama dengan Athletic Bilbao dan Real Madrid. Pada tahun 2009, Barcelona menjadi klub pertama di Spanyol untuk memenangkan treble terdiri dari La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions . Pada tahun yang sama, juga menjadi klub sepakbola pertama yang memenangkan enam dari enam kompetisi dalam satu tahun menyelesaikan sextuple itu, Terdiri treble tersebut dan Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Berikut Daftar Prestasi/Trophy FC BARCELONA.
La Liga: 23 Trophy
1928-29, 1944-45, 1947-48, 1948-49, 1951-52, 1952-53, 1958-59, 1959-60, 1973-74, 1984-85, 1990-91, 1991-92, 1992-93, 1993-94, 1997-98, 1998-99, 2004-05, 2005-06, 2008-09, 2009-10, 2010-11, 2012-13, 2014-15.
Copa del Rey: 27 Trophy
1909-10, 1911-12, 1912-13, 1919-20, 1921-22, 1924-25, 1925-26, 1927-28, 1941-42, 1950-51, 1951-52, 1952-53, 1956-57, 1962-63, 1967-68, 1970-71, 1977-78, 1980-81, 1982-83, 1987-88, 1989-90, 1996-97, 1997-98, 2008-09, 2011-12, 2014-15.
Supercopa de Espana: 11 Trophy
1983, 1991, 1992, 1994, 1996, 2005, 2006, 2009, 2010, 2011, 2013
UEFA Liga Champions: 5 Trophy
1991-92 FCBarcelona v UC Sampdoria 1-0
2005-06 FCBarcelona v Arsenal 2-1
2008-09 FCBarcelona v Manchester United 2-0
2010-11 FCBarcelona v Manchester United 3-1
2014-15 FCBarcelona v Juventus FC 3-1
UEFA Super Cup: 5 Trophy
1992 Werder Bremen v FCBarcelona 1-1
FCBarcelona v Werder Bremen 2-1
1997 FCBarcelona v Borussia Dortmund 2-0
Borussia Dortmund v FCBarcelona 1-1
2009 FCBarcelona v Shakhtar Donetsk 1-0
2011 FCBarcelona v FC Porto 2-0
2015 FCBarcelona v Sevilla 3-2
FIFA Club World Cup: 2
2009, 2011
UEFA Cup (sekarang EUROPA LEAGUE): 4 Trophy
1958, 1960, 1966, 1971
Winners Cup: 4 Trophy
1979, 1982, 1989, 1997
Copa de La Liga: 2
1983, 1986.
Piala Latin: 2
1949, 1952
Joan Gamper Trophy: 37 Trophy
1966, 1967, 1968, 1969, 1971, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977, 1979, 1980, 1983, 1984, 1985, 1986, 1988, 1990, 1991, 1992, 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2007, 2008, 2010, 2011,2013,2014,2015
DAFTAR PEMAIN FC BARCELONA 2015-16
CLAUDIO BRAVO
Nama Lengkap: Claudio Andres Bravo Munoz
TTL: Viluco (Chile), 13 April 1983
Tinggi: 185cm
Posisi: Goalkeeper
Nomor: 13
Kebangsaan: CHILE
MARC-ANDRE TER STEGEN
Nama Lengkap: Marc-Andre ter Stegen
TTL: Moenchengaldbach (Jerman), 30 April 1992
Tinggi/Berat: 188cm/82kg
Posisi: Goalkeeper
Nomor: 1
Kebangsaan: GERMANY
JORDI MASIP
Nama Lengkap: Jordi Masip Lopez
TTL: Sabadell, Catalunya(Spanyol), 3 Januari 1989
Tinggi/Berat: 180cm/74kg
Posisi: Goalkeeper
Nomor: 25
Kebangsaan: ESPANA
GERARD PIQUE
Nama Lengkap: Gerard Pique Bernabeu
TTL: Barcelona,Catalunya (Spanyol), 2 Februari 1987
Tinggi/Berat: 193cm/86kg
Posisi: Defender
Nomor: 3
Kebangsaan: ESPANA
MARC BARTRA
Nama Lengkap: Marc Bartra Aregall
TTL: Sant Jaume, Catalunya(Spanyol), 15 Januari 1991
Tinggi/Berat: 183cm/75kg
Posisi: Defender
Nomor: 15
Kebangsaan: ESPANA
THOMAS VERMAELEN
Nama Lengkap: Thomas Vermaelen
TTL: Kapellen(Belgia), 14 November 1985
Tinggi/Berat: 183cm/78kg
Posisi: Defender
Nomor: 23
Kebangsaan: BELGIUM
JAVIER MASCHERANO
Nama Lengkap: Javier Alejandro Mascherano
TTL: San Lorenzo, Santa Fe(Argentina), 8 Juni 1984
Tinggi/Berat: 174cm/71kg
Posisi: Defender/Midfielder
Nomor: 14
Kebangsaan: ARGENTINA
DANI ALVES
Nama Lengkap: Daniel Alves da Silva
TTL: Juazeiro(Brasil), 6 Mei 1983
Tinggi/Berat: 170cm/69kg
Posisi: Wing Back Kiri
Nomor: 22
Kebangsaan: BRASIL
JORDI ALBA
Nama Lengkap: Jordi Alba Ramos
TTL: L'Hospitalet de Llobregat, Catalunya(SPANYOL), 21 Maret 1989
Tinggi/Berat: 170cm/65kg
Posisi: Wing Back Kanan
Nomor: 18
Kebangsaan: ESPANA
ADRIANO CORREIA
Nama Lengkap: Adriano Correia Claro
TTL: Curitiba(BRASIL), 26 Oktober 1984
Tinggi/Berat: 172cm/70kg
Posisi: Wing Back Kiri
Nomor: 21
Kebangsaan: BRASIL
JEREMY MATHIEU
Nama Lengkap: Jeremy Mathieu
TTL: Luxeuil-Iens-Banis(PRANCIS), 29 Oktober 1983
Tinggi/Berat: 192cm/86kg
Posisi: Defender/Gelandang Bertahan
Nomor: 24
Kebangsaan: FRANCE
DOUGLAS PEREIRA
Nama Lengkap: Douglas Pereira dos Santos
TTL: Monte Alegre de Goias(BRASIL), 6 Agustus 1990
Tinggi/Berat: 171cm/69kg
Posisi: Wing Back Kanan
Nomor: 2
Kebangsaan: BRASIL
SERGIO BUSQUETS
Nama Lengkap: Sergio Busquets Burgos
TTL: Sabadell, Catalunya(SPANYOL), 16 Juli 1988
Tinggi/Berat: 189cm/79kg
Posisi: Midfielder
Nomor: 5
Kebangsaan: ESPANA
IVAN RAKITIC
Nama Lengkap: Ivan Rakitic
TTL: Mohlin(SWISS), 10 Maret 1988
Tinggi/Berat: 184cm/78kg
Posisi: Midfielder
Nomor: 4
Kebangsaan: CROATIA
ANDRES INIESTA
Nama Lengkap: Andres Iniesta Lujan
TTL: Fuentealbilla, Catalunya(SPANYOL), 11 Mei 1984
Tinggi/Berat: 170cm/68kg
Posisi: Midfielder (Captain)
Nomor: 8
Kebangsaan: ESPANA
RAFINHA
Nama Lengkap: Rafael Alcantara do Nascimento
TTL: Sao Paulo(BRASIL), 12 Maret 1993
Tinggi/Berat: 178cm/72kg
Posisi: Midfielder
Nomor: 12
Kebangsaan: BRASIL
SERGI ROBERTO
Nama Lengkap: Sergi Roberto Carnicer
TTL: Reus, Catalunya(SPANYOL), 7 Februari 1992
Tinggi/Berat: 177cm/73kg
Posisi: Midfielder
Nomor: 20
Kebangsaan: ESPANA
SERGI SAMPER
Nama Lengkap: Sergi Samper Montana
TTL: Barcelona, Catalunya(SPANYOL), 20 Januari 1995
Tinggi/Berat: 181cm/72kg
Posisi: Midfielder
Nomor: 16
Kebangsaan: ESPANA
ARDA TURAN
Nama Lengkap: Arda Turan
TTL: Istanbul(TURKI), 30 Januari 1987
Tinggi/Berat: 176cm/75kg
Posisi: Midfielder
Nomor: -
Kebangsaan: TURKIYE
ALEIX VIDAL
Nama Lengkap: Aleix Vidal Parreu
TTL: Valls, Catalunya(SPANYOL), 21 Agustus 1989
Tinggi/Berat: 176cm/72kg
Posisi: Winger
Nomor: -
Kebangsaan: ESPANA
LIONEL MESSI
Nama Lengkap: Lionel Andres Messi
TTL: Rosario(ARGENTINA), 24 Juni 1987
Tinggi/Berat: 169cm/70kg
Posisi: Striker (Co.Captain)
Nomor: 10
Kebangsaan: ARGENTINA
LUIS SUAREZ
Nama Lengkap: Luis Alberto Suarez Diaz
TTL: Salto(URUGUAY), 24 Januari 1987
Tinggi/Berat: 181cm/80kg
Posisi: Striker
Nomor: 9
Kebangsaan: URUGUAY
NEYMAR Jr
Nama Lengkap: Neymar da Silva Santos Junior
TTL: Mogi das Cruzes, Sao Paulo(BRASIL), 5 Februari 1992
Tinggi/Berat: 175cm/73kg
Posisi: Striker
Nomor: 11
Kebangsaan: BRASIL
MUNIR EL-HADDADI
Nama Lengkap: Munir El-Haddadi Mohamed
TTL: El Escorial, Catalunya(SPANYOL), 1 September 1995
Tinggi/Berat: 175cm/70kg
Posisi: Striker
Nomor: 17
Kebangsaan: ESPANA
SANDRO RAMIREZ
Nama Lengkap: Sandro Ramirez Castillo
TTL: Las Palmas(SPANYOL), 9 Juli 1995
Tinggi/Berat: 175cm/75kg
Posisi: Striker
Nomor: 19
Kebangsaan: ESPANA
LUIS ENRIQUE
Nama Lengkap: Luis Enrique Martinez Garcia
TTL: Gijon,(SPANYOL), 8 Mei 1970
Tinggi/Berat: 180cm/74kg
Posisi: Head Coach
Kebangsaan: ESPANA
Sekian tulisan saya, semoga bermanfaat dan menambah wawasan tentang klub kesayangan kalian para Barcelonistas. Dapatkan juga berita terbarunya di laman resmi klub FCBarcelona di www.fcbarcelona.cat dan laman resminya versi bahasa inggris di www.fcbarcelona.com. Tak hanya dua laman tersebut, FC Barcelona juga meluncurkan website resminya untuk para penggemar FC Barcelona di Indonesia. Silahkan kunjungi websitenya di www.fcbarcelona.co.id. Dan bagi kalian yang ingin menjadi bagian dari keluarga besar fans Barcelona di Indonesia silahkan kunjungi website resmi IndoBarca di www.indobarca.org, dan jika ingin menjadi anggota resminya silahkan download formulir pendatarannya di sini. Ok,, terimakasih telah berkunjung di blog saya. Dan jangan lupa sertakan komentar di kolom yang telah disediakan. See you next tomorrow, Wassalam.... |
mantap gan, lanjutkan
ReplyDelete