Info

PERSEKUTUAN JIN DAN MANUSIA (Part.1)

PERSEKUTUAN JIN DAN MANUSIA
(Part.1)




 PENAKLUKAN JIN OLEH MANUSIA

Kisah tentang Nabi Sulaiman as yang mampu menaklukkan bangsa jin merupakan sebuah mu’jizat yang dianugerahkan oleh Allah kepadanya. Nabi Sulaiman as tidak pernah menempuh jalan-jalan tertentu untuk bisa menaklukkan makhluk halus ini.
Hal ini diperkuat dengan adanya informasi dalam Al-Qur’an dimana Nabi Sulaiman as mampu menguasai para jin dan mempekerjakan mereka guna membangun kerajaan sekaligus membantu dalam misi ke-Nabiannya.
Dalam surat Saba’, Allah berfirman;

يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ 

“Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku)...” (QS. Saba’ : 13).

Dan dalam surat Al-Anbiya’ juga disebutkan bahwa para jin diperintahkan untuk mengeruk kekayaan di dasar laut, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut;

وَمِنَ الشَّيَاطِينِ مَنْ يَغُوصُونَ لَهُ وَيَعْمَلُونَ عَمَلًا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ وَكُنَّا لَهُمْ حَافِظِينَ

“Dan telah kami tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain dari pada itu, dan adalah kami memelihara mereka itu”. (QS. Al-Anbiya’ : 82).

Hanya saja dalam perkembangannya (atas ulah para jin yang jahat) banyak manusia yang menganggap bahwa Sulaiman telah melakukan ilmu semacam sihir untuk menguasai mereka (bangsa jin). Tidak sekalipun Nabi Sulaiman as pernah melakukan hal seperti itu.
Al-Qur’an dengan tegas menyatakan bahwa kemampuan yang dimiliki Sulaiman dalam menguasai dan menaklukkan bangsa jin atas mu’jizat Allah dan bukan ilmu sihir. Allah berfirman;

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan, setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu telah mengerjakan sihir) padahal Sulaiman itu tidak kafir (tidak melakukan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir)”... (QS. Al-Baqarah : 102).

Disebutkan bahwa sepeninggal Nabi Sulaiman as, ilmu sihir berkembang sangat pesat. Menurut sebagian ulama salafi, para setan menulis buku-buku tentang sihir dan diletakkan di bawah singgasana Sulaiman. Dalam buku tersebut setan dan jin menulis bahwa Sulaiman telah menaklukkan mereka (bangsa jin) melalui buku-buku ini.
Hal itu dilakukan dengan maksud setan dan jin ingin menjerumuskan manusia untuk melakukan tindakan musyrik. Bahkan jin mengajak mereka (manusia) bersekutu, dengan berbagai persyaratan yang harus dilakukan oleh manusia itu sendiri dengan melakukan ritual-ritual tertentu selayaknya ritual ilmu sihir. Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan aqidah agama.
Itulah kenapa Al-Qur’an menegaskan bahwa apa yang dimiliki (mu’jizat) Sulaiman bukanlah suatu sihir yang telah dituduhkan oleh para setan dan jin selama ini.
Anggapan itu sengaja dimunculkan setan dan jin guna menjerumuskan manusia dengan tipu daya mereka agar supaya mereka (manusia) melakukan kemusyrikan kepada Allah SWT. Dan usaha tersebut ternyata berhasil hingga berlangsung sampai saat ini.
Dalam upayanya memusyrikkan manusia, para jin dan setan selalu menggunakan tipu dayanya yang licik sekaligus terkesan halus. Ini dilakukan untuk mengelabui manusia agar misinya dalam memusyrikan manusia berhasil. Ritual-ritual yang dilakukan sekilas nampak baik, namun mengandung unsur musyrik dimana setan dan jin telah menyetingnya sedemikian rupa dengan memanfaatkan kebodohan manusia itu sendiri yang mempercayainya.
Dalam hal ini para Dukun yang memang telah bersekutu (karena tipu daya setan), biasanya akan melakukan ritual-ritual tertentu yang sangat bertentangan dengan syari’at Islam untuk memanggil dan meminta bantuan jin.
Setidaknya ada 8 cara yang biasa dilakukan tukang sihir/dukun untuk memanggil jin, dan kedelapan cara tersebut tidak dibenarkan dalam Islam. Diantara cara-cara tersebut adalah;
1) Membakar kemenyan dan membaca mantera-mantera yang bersifat penghambaan terhadap jin/setan. Cara ini jelas masuk dalam kategori Syirik.
2)    Menyembelih hewan untuk dijadikan sesembahan atas perintah setan ataupun jin. Biasanya jin meminta hewan yang memiliki keanehan dan lain daripada yang lain, misalnya hewan yang berkulit hitam atau berdarah hitam. Setelah (hewan tersebut) disembelih, lalu dibuang di tempat-tempat tertentu sebagai persembahan. Dan dibarengi dengan membaca mantera-mantera.
3)    Menulis ayat-ayat Al-Qur’an dan menggunakannya di pergelangan kaki atas perintah tukang sihir/dukun. Dan melarang melepas (tulisan tersebut) ketika hendak memasuki tempat-tempat najis seperti kamar mandi atau WC.
4)    Menulis ayat-ayat Al-Qur’an dengan menggunakan darah haid (najis).
5)    Menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an secara terbalik atas kehendak setan/jin.
6)    Mengamati munculnya bintang-bintang tertentu di langit yang munculnya di saat-saat tertentu atas perintah setan/jin.
7)    Dalam melakukan sebuah ritual biasanya tukang sihir/dukun menggunakan telapak tangan anak yang belum baligh.
8)    Melalui perantara barang-barang tertentu seperti baju, foto dan lain sebagainya dari seseorang yang akan dijadikan tumbal.

Itulah beberapa cara yang biasa digunakan oleh setan dan sebangsanya untuk menjerumuskan manusia agar mereka tersesat dari jalan-Nya. Kita sebagai manusia yang lemah tidak mampu melawan mereka dengan kelebihan-kelebihan yang mereka miliki. Namun kita (manusia) bisa menaklukkan mereka (setan dan jin) dengan cara mendekatkan diri kepada-Nya, bertaqwa dan berserah diri kepada Allah SWT.

Dengan begitu setan dan sebangsanya akan kesulitan menggoda dan mengganggu kita selama kita bertaqwa dan mendekatkan diri kepada-Nya. Insya Allah.....

1 Response to "PERSEKUTUAN JIN DAN MANUSIA (Part.1)"

  1. SanaDomino Menyediakan 7 permainan Dalam 1 Website :
    ~ Bandar Poker
    ~ BandarQ
    ~ Poker
    ~ Domino
    ~ Capsa Online
    ~ AduQ
    ~Sakong
    Minimal deposit hanya Rp 20.000
    Bonus-Bonus Menarik Yang DI Berikan SanaDomino :
    * Bonus Refferal 20% Seumur Hidup
    *Bonus Casback 0,3/0,5%
    Ayo buruan daftar kan diri anda sekarang juga
    Silahkan Klik link di Bawah Untuk Mendaftar :
    http://www.sanadomino.com/Register.aspx?ref=lisalu88
    Untuk Info Keterangan Lebih Lanjut Silakan Hub :
    Cs sanadomino
    BBM : D86E8C7A 24 Jam Online
    Layanan Tercepat, Proses Deposit & Withdraw Tercepat !!!
    Kami Memprioritaskan Kenyamanan Member.
    dewa poker

    ReplyDelete